Franco Morbidelli, pembalap tim Prima Pramac Racing, tampil impresif dengan finis di posisi keenam pada Grand Prix Italia di Mugello. Namun, balapan ini tidak berjalan mulus baginya. Morbidelli terlibat dalam insiden dengan Maverick Viñales, yang berujung pada penalti Long Lap karena menyebabkan Viñales terjatuh. "Saya merasa frustrasi dengan akhir balapan ini," ujar Morbidelli, seraya menambahkan bahwa ia mencapai puncak kompetitivitas pada hari Minggu, meskipun melakukan kesalahan dalam pengelolaan ban di awal balapan.
Morbidelli secara terbuka mengakui keunggulan Marc dan Alex Marquez, yang tampil mendominasi musim 2025. "Mereka jelas telah melesat jauh. Mereka pasti punya sesuatu yang lebih," katanya, merujuk pada kemampuan kedua bersaudara ini untuk secara konsisten finis di posisi satu dan dua dalam beberapa balapan. Marc Marquez, kini membalap untuk tim resmi Ducati Lenovo, dan Alex Marquez dari Gresini Racing, telah mencatatkan sejarah sebagai pasangan kakak-adik pertama yang menduduki dua posisi teratas di Grand Prix Thailand pada Maret 2025.
Kedua pembalap ini juga menorehkan prestasi di Grand Prix Jerman 2024, menjadi pasangan kakak-adik pertama yang berbagi podium di kelas premier sejak Nobuatsu dan Takuma Aoki pada 1997. Dengan total 10 gelar juara dunia di antara mereka, Marquez bersaudara menjadi ancaman nyata di lintasan.
Meski berada di posisi keempat klasemen umum musim ini, Morbidelli mengakui bahwa timnya masih tertinggal jauh dari Marquez bersaudara. "Kami sedang bekerja dengan baik, tetapi kami masih sangat jauh. Kami kekurangan pengalaman bekerja bersama, tapi kami membangunnya dari balapan ke balapan," ujarnya. Ia menekankan pentingnya menganalisis data dan mencari solusi untuk mengejar ketertinggalan.
Morbidelli juga mencermati persaingan di dalam kubu Ducati, yang dipenuhi pembalap berbakat seperti Francesco Bagnaia, Fermin Aldeguer, dan Fabio Di Giannantonio. Meski demikian, ia tetap optimistis. "Kami harus terus bekerja keras dan bermimpi besar untuk bisa bersaing dengan mereka," tambahnya.
Pernyataan Morbidelli mencerminkan kekaguman sekaligus tantangan yang dihadapi pembalap lain di MotoGP 2025. Dominasi Marquez bersaudara tidak hanya mengubah dinamika persaingan, tetapi juga memotivasi tim lain untuk meningkatkan performa. Keberhasilan Marc Marquez merebut kemenangan di Mugello, mengungguli adiknya Alex, semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin klasemen.
Sementara itu, insiden di Mugello antara Morbidelli dan Viñales menimbulkan diskusi tentang sportivitas dan pengelolaan balapan. Morbidelli menerima penalti dengan lapang dada, mengakui bahwa hukuman tersebut adil.
Dengan sisa musim 2025 yang masih panjang, Morbidelli dan timnya memiliki peluang untuk mengejar ketertinggalan. Fokusnya kini adalah memperbaiki strategi pengelolaan ban dan meningkatkan kerja sama tim untuk mencapai hasil lebih konsisten. Sementara itu, Marquez bersaudara terus menjadi acuan, dengan Marc yang berambisi menyamai rekor Valentino Rossi dan Alex yang membuktikan diri sebagai salah satu pembalap terkuat di Gresini Racing
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 270 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 230 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 160 |
4 | Franco Morbidelli | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 128 |
5 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 120 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan komentar atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar untuk artikel ini.