Pedro Acosta, bintang muda Red Bull KTM, menjadi incaran utama Ducati untuk musim MotoGP 2026. Pembalap berusia 20 tahun ini menarik perhatian dengan performa cemerlang di MotoGP 2025, meski belum rutin meraih podium. Sumber terpercaya melaporkan bahwa Ducati sedang menyiapkan langkah besar untuk merekrutnya. Akankah Acosta mampu bersinar di tengah skuad bintang Ducati? Pertanyaan ini kini menggema di kalangan penggemar balap motor.
Pedro Acosta, juara Moto2 2023, menunjukkan potensi luar biasa di kelas premier. Dengan gaya balap agresif dan insting tajam, ia sering disejajarkan dengan legenda seperti Valentino Rossi. Menurut laporan Motorsport.com, manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, memuji konsistensi Acosta meski masih membalap untuk tim satelit KTM. “Dia punya bakat untuk jadi juara dunia,” ujar Tardozzi. Namun, bergabung dengan Ducati akan menjadi tantangan besar bagi Acosta, mengingat tim ini dipenuhi pembalap top.
Ducati terkenal cerdas dalam merancang komposisi tim. Selain Acosta, mereka juga memantau pembalap seperti Marc Marquez untuk memperkuat dominasi. Berdasarkan unggahan akun resmi MotoGP di X, Ducati ingin menggabungkan talenta muda dengan pengalaman. Oleh karena itu, Acosta menjadi target strategis untuk masa depan. Namun, KTM tidak akan melepas Acosta dengan mudah karena kontraknya masih berlaku hingga akhir 2025. Persaingan ini diprediksi akan memanaskan bursa transfer pembalap.
Cek Klasemen MotoGP di Sini! Pantau posisi pembalap favoritmu di klasemen MotoGP 2025 melalui SPORTRIK MotoGP.
Jika bergabung, Acosta harus beradaptasi dengan motor Desmosedici yang cepat namun menantang. Selain itu, ia akan bersaing dengan pembalap seperti Francesco Bagnaia. Dalam wawancara dengan Crash.net, Acosta menegaskan kesiapannya. “Saya hanya fokus untuk balapan dan menang,” katanya. Oleh karena itu, transisi ke Ducati bisa menjadi langkah besar dalam kariernya, asalkan ia mampu menghadapi tekanan di tim pabrikan yang kompetitif.
Tak hanya Ducati, tim seperti Honda dan Aprilia juga mengincar Acosta. Menurut Autosport, Honda sedang membangun ulang skuadnya untuk kembali bersaing. Sementara itu, Aprilia menawarkan fleksibilitas bagi pembalap muda. Namun, Ducati unggul dengan motor tercepat di grid. Oleh karena itu, keputusan Acosta akan bergantung pada tawaran terbaik, baik dari segi teknis maupun finansial, yang bisa mengerek kariernya ke level berikutnya.
Dengan usia yang masih muda, Acosta punya waktu untuk membuktikan diri. Selanjutnya, pilihannya di bursa transfer 2026 akan menentukan arah kariernya. Jika bergabung dengan Ducati, ia berpotensi menjadi penerus dominasi tim Italia. Namun, tekanan untuk tampil konsisten akan menjadi ujian terbesar. Penggemar MotoGP kini menantikan langkah Acosta dengan penuh antusiasme.
Tetap ikuti berita MotoGP terbaru hanya di SPORTRIK! Jangan lewatkan kabar eksklusif tentang pembalap favoritmu.