Formula 1, Sportrik Media - Grand Prix Italia 2025 di Monza menjadi sorotan karena perintah tim kontroversial dari McLaren, yang meminta Oscar Piastri menyerahkan posisi kedua kepada Lando Norris setelah pit stop lambat. Keputusan ini memicu reaksi beragam dari kedua pembalap, yang tengah bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia.
Latar Belakang Kontroversi
McLaren menerapkan perintah tim pada lap 49 setelah pit stop Norris tertunda 5,9 detik, membuatnya kehilangan posisi kedua kepada Piastri, yang memanfaatkan pit stop lebih cepat. Untuk menjaga janji “tanpa undercut”, tim memerintahkan Piastri untuk mengembalikan posisi kepada Norris. Keputusan ini memastikan Norris finis kedua di belakang Max Verstappen dari Red Bull, sementara Piastri di posisi ketiga.
Keputusan ini memicu perdebatan, terutama karena Norris dan Piastri bersaing untuk gelar juara dunia pertama mereka. Norris kini unggul 31 poin atas Piastri, yang seharusnya bisa mempertahankan keunggulan 37 poin tanpa perintah tim.
Reaksi Lando Norris
Norris mengakui situasi tersebut tidak ideal, namun ia menghargai keputusan tim yang mendukung posisinya dalam perebutan gelar. Ia menekankan pentingnya komunikasi tim untuk mencegah kebingungan di masa depan.
“Saya tidak suka situasi seperti ini, tapi saya bersyukur tim mendukung saya. Kami perlu bicara lebih lanjut untuk memastikan semua jelas ke depannya,” ujar Norris.
Norris juga memuji kecepatan McLaren, yang mampu menyaingi Red Bull di beberapa fase balapan, meskipun tidak cukup untuk menantang Verstappen.
Reaksi Oscar Piastri
Piastri menunjukkan kekecewaan melalui radio tim, mempertanyakan logika perintah tersebut. Ia menyebut pit stop lambat sebagai bagian dari balapan, sehingga tidak memahami alasan menyerahkan posisi.
“Kami sepakat bahwa pit stop lambat adalah risiko balapan. Jadi, saya tidak mengerti mengapa saya harus menyerahkan posisi,” kata Piastri.
Meski demikian, Piastri tetap profesional, mematuhi perintah tim meskipun kehilangan potensi memperlebar keunggulan di klasemen. Ia juga menyoroti kecepatan kompetitifnya, yang memungkinkannya menyalip Norris sebelum perintah tim diberikan.
Dampak pada McLaren
Keputusan ini menimbulkan pertanyaan tentang dinamika internal McLaren, terutama dengan kedua pembalapnya bersaing ketat. Kritik dari penggemar dan media, termasuk sorotan dari outlet seperti Herald Sun yang menyebut Piastri “dirugikan”, menambah tekanan pada tim untuk menjelaskan strategi mereka di Grand Prix Azerbaijan mendatang.
Sementara itu, Ferrari mendapat dukungan besar dari tifosi di Monza, meskipun Charles Leclerc dan Lewis Hamilton hanya finis keempat dan keenam.
Kontroversi perintah tim di Grand Prix Italia 2025 mencerminkan tantangan McLaren dalam mengelola dua pembalap berbakat, Lando Norris dan Oscar Piastri. Dengan persaingan gelar yang semakin ketat, keputusan serupa di masa depan akan terus disorot. Untuk pembaruan lebih lanjut, kunjungi Sportrik.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 487 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 305 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 197 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 183 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.