Alasan Pecco Bagnaia Terjebak dengan Ducati GP25, Bukan GP24!

Pecco Bagnaia, Desmosedici GP24

Pecco Bagnaia, Desmosedici GP24

Francesco "Pecco" Bagnaia, bintang Ducati Lenovo, menghadapi dilema besar di MotoGP 2025. Meski mendambakan performa apik Desmosedici GP24 yang membawanya juara dunia, ia terpaksa bertahan dengan GP25. Mengapa Pecco tak bisa kembali ke GP24? Apakah Ducati sengaja mempersulit sang juara? Artikel ini mengungkap alasan teknis dan regulasi yang mengikat, berdasarkan informasi langsung dari Ducati, yang mengguncang penggemar MotoGP Indonesia.

Regulasi Homologasi: Belenggu Tak Terelakkan

Regulasi MotoGP mengharuskan mesin dan aerodinamika dihomologasi sebelum musim dimulai, tepatnya setelah tes pramusim di Sepang. Ducati Lenovo menetapkan GP25 sebagai motor resmi untuk Pecco, Marc Marquez, dan Fabio Di Giannantonio (VR46) sejak tes tersebut. “Setelah homologasi, kami tidak bisa mengubah mesin,” ungkap sumber internal Ducati. GP24 hanya digunakan oleh Alex Marquez dan Franco Morbidelli di tim satelit, sedangkan tim pabrikan terikat pada GP25, menutup peluang Pecco kembali ke spesifikasi lama.

Tes Pramusim: Waktu dan Sumber Daya Terbatas

Tes pramusim di Sepang dan Buriram pada Februari 2025 berlangsung sangat mepet, hanya terpaut beberapa hari. Ducati tidak punya waktu atau sumber daya untuk memproduksi tiga unit GP24 tambahan untuk Pecco, Marquez, dan Di Giannantonio. “Membuat motor ekstra membutuhkan waktu berbulan-bulan, bukan minggu,” jelas insinyur Ducati di paddock Buriram. Keputusan fokus pada GP25 sudah diambil sejak awal, dan logistik terbatas membuat produksi ulang GP24 menjadi mustahil dalam jadwal yang ketat.

Performa GP25: Potensi Tinggi, Adaptasi Sulit

GP25 dirancang sebagai evolusi GP24, dengan perangkat ride height belakang yang lebih ringan dan akselerasi lebih tajam. Namun, Pecco kesulitan dengan handling, terutama saat pengereman keras, yang menjadi kekuatan GP24. Sementara itu, Alex Marquez dengan GP24 konsisten naik podium, menambah frustrasi Pecco. “GP25 punya potensi, tapi saya butuh ‘feel’ seperti GP24,” kata Pecco di Catalunya. Sayangnya, regulasi dan komitmen tim pada GP25 membuat perubahan spesifikasi tidak realistis.

Strategi Ducati: Fokus Masa Depan atau Blunder?

Ducati Lenovo memprioritaskan pengembangan GP25 untuk bersaing di 2026, dengan masukan dari Marquez dan Di Giannantonio. Kembalinya Pecco ke GP24 berisiko menghambat proyek jangka panjang ini. “Kami tidak bisa membangun motor hanya untuk satu pembalap,” tulis akun X @MotoGPInsider25, mencerminkan sentimen paddock. Sementara Marquez mendominasi klasemen dengan GP25, Pecco harus beradaptasi atau tertinggal. Drama ini akan memanaskan balapan di Sardegna dan Catalunya, di mana Pecco harus membuktikan dirinya.

Jangan lewatkan kabar terbaru dari dunia MotoGP! Pantau berita eksklusif, hasil balapan, dan drama di belakang layar hanya di SPORTRIK.

Klasemen MotoGP

PosisiPembalapTimPoin
1Marc MarquezDucati Lenovo Team196
2Alex MarquezBK8 Gresini Racing MotoGP172
3Francesco BagnaiaDucati Lenovo Team124
4Franco MorbidelliPertamina Enduro VR46 Racing Team98
5Johann ZarcoCASTROL Honda LCR97