Pembalap Hyundai Adrien Fourmaux mengakui adanya aspek yang perlu ditingkatkan dalam performanya setelah serangkaian insiden menggagalkan peluang kemenangannya di Rally Italia Sardegna. Pernyataan ini muncul pasca lomba yang berlangsung pada 6-8 Juni 2025, di mana ia sempat memimpin sebelum tergelincir ke posisi kesembilan akibat kerusakan ban dan kesalahan navigasi. Dengan potensi besar yang ditunjukkannya, apakah pengakuan ini menjadi titik balik untuk kariernya di Kejuaraan Dunia Reli FIA (WRC)?
Adrien Fourmaux menunjukkan kecepatan impresif di Rally Italia Sardegna, memimpin pada sesi servis tengah hari Jumat sebelum kalah 2,1 detik dari pemenang akhir Sébastien Ogier. Namun, harapannya pupus di Stage 8 (SS8) akibat kerusakan ban, memaksanya berhenti untuk mengganti roda. Insiden berlanjut di Stage 9 (SS9) ketika ia dua kali keluar jalur karena debu yang mengganggu konsentrasi, menjatuhkannya ke peringkat kesembilan dengan selisih 4 menit 46,6 detik dari Ogier.
Mencermati musim 2025 yang telah mencatat 11 kemenangan tahap—setara dengan total 2024—Fourmaux mengakui, “Saya selalu berpikir lebih mudah mendapatkan kecepatan daripada menyatukan semua elemen.” Ia menyadari bahwa meskipun kecepatannya kompetitif, hanya dua finis top lima dari enam putaran awal menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan konsistensi dan pengambilan keputusan di bawah tekanan.
Kerusakan ban di SS8 dan kesalahan di SS9 menyoroti kelemahan Fourmaux dalam mengelola situasi kritis. Keputusannya untuk melanjutkan dengan ban rusak sebelum berhenti mengganti roda menunjukkan usaha keras, namun strategi ini gagal mengamankan posisi. Dukungan dari tim Hyundai dan pengalaman bersama co-driver Alexandre Coria diharapkan membantu mengatasi masalah ini, terutama dengan jadwal reli berbatu yang menantang di depan.
Penggemar dan analis di komunitas WRC memuji kecepatan Fourmaux, namun menyoroti pentingnya pembelajaran dari kesalahan. Beberapa spekulasi muncul bahwa tekanan untuk meraih kemenangan perdana dapat memengaruhi fokusnya, sementara Hyundai tetap optimis bahwa pengalaman ini akan memperkuatnya untuk reli berikutnya, seperti Rally Finland pada Juli 2025.
Dengan sisa 10 putaran, Fourmaux memiliki kesempatan untuk menerapkan pelajaran ini, terutama di reli bergradasi tinggi yang sesuai dengan gaya mengemudinya. Dukungan dari Hyundai, yang baru-baru ini menegaskan komitmennya dengan regulasi 2027, dapat memberikan platform teknis yang lebih baik, asalkan Fourmaux meningkatkan ketahanan mental dan teknisnya.
Jangan lewatkan perkembangan seru ini! Dari perjuangan Fourmaux hingga masa depan WRC, ikuti analisis mendalam di SPORTRIK. Klik sekarang untuk berita terbaru!
Klasemen WRC
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Elfyn Evans | Toyota | 118 |
2 | Sébastien Ogier | Toyota | 86 |
3 | Ott Tänak | Hyundai | 84 |
4 | Kalle Rovanperä | Toyota | 88 |
5 | Thierry Neuville | Hyundai | 78 |