SPORTRIK - Balapan Formula 1 Emilia-Romagna Grand Prix 2025 siap digelar di sirkuit legendaris Imola, Minggu (18/5/2025). Dengan karakter trek yang menantang dan ruang overtake terbatas, strategi balap akan menjadi kunci kemenangan. Apakah tim-tim papan atas akan memilih strategi satu pit stop? Atau justru taruhan dua stop jadi pembeda?
Sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari dikenal sebagai salah satu trek paling teknis di kalender F1. Kombinasi tikungan cepat, zona pengereman pendek, dan lintasan sempit membuat peluang menyalip sangat terbatas.
Oleh karena itu, strategi pit stop dan pemilihan waktu masuk pit (pit window) jadi elemen krusial. Salah satu analis Pirelli menyebut, ?Di Imola, strategi bisa lebih menentukan ketimbang kecepatan mobil.?
Pirelli membawa kombinasi ban C3 (Hard), C4 (Medium), dan C5 (Soft) untuk akhir pekan ini. Data menyebutkan bahwa opsi satu kali pit stop dari Medium ke Hard adalah strategi utama, namun suhu lintasan yang tidak stabil bisa membuat tim berpikir ulang.
Jika suhu turun dan ban lebih sulit dikondisikan, opsi dua pit stop?Medium-Soft-Hard?mungkin jadi jalan tengah, khususnya jika terjadi Safety Car.
Beberapa tim papan tengah seperti Alpine atau Aston Martin bisa mencoba strategi dua pit stop untuk memanfaatkan jalur bersih (clean air). Jika mereka bisa menghindari lalu lintas dan menjaga ritme, strategi agresif ini bisa memberi kejutan.
Namun, tim seperti Red Bull dan Ferrari kemungkinan besar akan tetap konservatif, menjaga posisi track dan menghindari duel yang tidak perlu.
Cek Klasemen Formula 1 di Sini! Pantau posisi pembalap favoritmu di SPORTRIK Formula 1:
Imola dikenal dengan sejarah insiden dan red flag. Jika Safety Car muncul, tim bisa memanfaatkannya untuk ?pit stop gratis? atau mereset strategi ban. Virtual Safety Car juga bisa membuka peluang untuk melakukan undercut atau overcut tanpa kehilangan waktu signifikan.
Di musim lalu, strategi cerdas di bawah VSC berhasil mengantarkan pembalap Alpine naik beberapa posisi dalam satu stint. Apakah strategi seperti ini akan terulang?
Pertarungan akhir pekan ini bukan sekadar soal siapa tercepat di lintasan, tapi siapa yang paling adaptif dan cerdas dalam membaca situasi. Red Bull unggul secara performa, tapi Ferrari dan McLaren punya peluang jika memainkan strategi secara tepat.
Tim-tim juga harus memperhatikan degradasi ban dan pengaruh slipstream?dua hal yang bisa menentukan hasil akhir di garis finis.
Ikuti terus update Formula 1 hanya di SPORTRIK.COM Dapatkan info lengkap jadwal balapan, hasil kualifikasi, dan analisis teknis terkini.