Ogier Rebut Kemenangan WRC Portugal 2025 dari Tanak dengan Epik!

© STMimages | Sébastien Ogier

© STMimages | Sébastien Ogier

Sébastien Ogier, legenda WRC berusia 41 tahun, mencetak kemenangan ke-63 dalam kariernya di Rally Portugal 2025, menggusur Ott Tanak dari puncak klasemen pada 15–18 Mei 2025. Juara dunia delapan kali ini, bersama co-driver Vincent Landais, memanfaatkan kegagalan power steering Tanak untuk meraih kemenangan ketujuh di Portugal, finis 8,7 detik di depan pereli Hyundai tersebut. Dengan suhu 30°C dan jadwal brutal, Ogier menyebut reli ini sebagai yang “paling menguras fisik.” Akankah ia mendominasi Rally Italia Sardegna berikutnya?

Ott Tanak memimpin Rally Portugal sejak stage kedua, membangun keunggulan 13,9 detik atas Ogier hingga Sabtu, 17 Mei 2025. Namun, kegagalan power steering di stage 17 (Amarsante, 22,10 km) menghancurkan peluangnya. “Kami kehilangan segalanya dalam sekejap,” ujar Tanak, seperti dikutip dari Motorsport.com. Ogier, yang awalnya kesulitan dengan set-up Toyota GR Yaris, memanfaatkan momen ini untuk merebut posisi pertama. Selain itu, ia bertahan dari tekanan Tanak di Super Sunday, mengamankan kemenangan epik.

Ogier menyebut Rally Portugal 2025 sebagai “reli paling menuntut” dalam kariernya, dengan jadwal 14 jam sehari dan panas terik. “Saya belum pernah merasa begitu lelah,” ungkapnya kepada WRC.com. Meski menghadapi tantangan fisik, Ogier dan co-driver Landais menjaga fokus, mengungguli Tanak yang pulih ke posisi kedua. Kalle Rovanpera, rekan setim Ogier di Toyota, mengamankan podium ketiga (+12,2 detik). Dengan demikian, performa Ogier menegaskan mengapa ia tetap kompetitif di usia 41 tahun.

Hyundai memulai Rally Portugal dengan keunggulan, berkat performa Tanak dan Adrien Fourmaux yang mendominasi stage awal. Namun, masalah teknis menghantam keduanya: Tanak kehilangan 45,6 detik karena power steering, sementara Fourmaux keluar dari perebutan kemenangan akibat kegagalan mekanis. “Kami sangat cepat, tapi keberuntungan tidak berpihak,” kata Fourmaux kepada DirtFish. Oleh karena itu, Hyundai harus puas dengan posisi kedua Tanak, sementara Toyota memperlebar peluang gelar konstruktor.

Elfyn Evans, pemimpin klasemen WRC, hanya finis keenam di Portugal, tertinggal dua menit dari Ogier. Kekalahan ini memangkas keunggulannya menjadi 30 poin atas Ogier, dengan Tanak di posisi keempat klasemen. “Kami perlu lebih konsisten,” ujar Evans kepada BBC Sport. Meski demikian, Toyota menunjukkan dominasi dengan Ogier dan Rovanpera di podium. Selanjutnya, Rally Italia Sardegna pada 5–8 Juni 2025 akan menjadi panggung krusial bagi Evans untuk mempertahankan posisinya.

Kemenangan Sébastien Ogier di Rally Portugal 2025 membuktikan bahwa legenda ini masih tak tertandingi. Akankah Toyota melanjutkan dominasi, atau Hyundai akan membalas di Sardinia? Jangan lewatkan kabar terbaru, hasil balapan, dan analisis eksklusif hanya di SPORTRIK.

Dukung pereli favoritmu di setiap stage menuju kemenangan!