Poin Penalti Pembalap F1 2025 Jelang GP Inggris di Silverstone

© XPBimages

© XPBimages

SPORTRIK - Menjelang F1 GP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone, Max Verstappen menjadi pembalap dengan poin penalti terbanyak, hanya selangkah dari larangan balapan. Sistem poin penalti FIA, yang diperkenalkan pada 2014, memberikan sanksi untuk pelanggaran seperti tabrakan atau mengabaikan bendera kuning. Berikut rincian poin penalti pembalap F1 2025 setelah GP Austria.


Sistem poin penalti FIA bertujuan menjaga perilaku pembalap di lintasan. Jika pembalap mengumpulkan 12 poin dalam 12 bulan, mereka akan diskors satu balapan. Kevin Magnussen menjadi pembalap pertama yang diskors pada GP Azerbaijan 2024 setelah mencapai 12 poin. Kini, Max Verstappen, dengan 9 poin, berada di ambang sanksi serupa menjelang GP Inggris pada 4-6 Juli 2025.


Max Verstappen memimpin dengan 9 poin penalti, diikuti Liam Lawson dengan 6 poin. Sebagian besar pembalap memiliki poin di bawah 5, sementara beberapa, seperti Lewis Hamilton dan Charles Leclerc, bersih dari penalti. Poin Verstappen berkurang dari 11 menjadi 9 setelah dua poin kadaluarsa pada 30 Juni 2025.


Poin Penalti Pembalap F1 2025


Max Verstappen (Red Bull) – 9 Poin:

  1. 2 poin: Tabrakan dengan Lando Norris di GP Austria 2024 (kadaluarsa 30 Juni 2025).
  2. 2 poin: Memaksa Lando Norris keluar lintasan di GP Meksiko 2024 (kadaluarsa 27 Oktober 2025).
  3. 1 poin: Pelanggaran VSC di Sprint GP Brasil 2024 (kadaluarsa 1 November 2025).
  4. 1 poin: Mengemudi terlalu lambat di kualifikasi GP Qatar 2024 (kadaluarsa 1 Desember 2025).
  5. 2 poin: Tabrakan dengan Oscar Piastri di GP Abu Dhabi 2024 (kadaluarsa 8 Desember 2025).
  6. 3 poin: Tabrakan dengan George Russell di GP Spanyol 2025 (kadaluarsa 1 Juni 2026).
  7. Verstappen hanya satu insiden lagi dari larangan balapan, karena poinnya baru akan berkurang signifikan setelah Oktober 2025.

Liam Lawson (Racing Bulls) – 6 Poin:

  1. 2 poin: Tabrakan dengan Valtteri Bottas di GP Qatar 2024 (kadaluarsa 1 Desember 2025).
  2. 1 poin: Tabrakan dengan Lance Stroll di GP Bahrain 2025 (kadaluarsa 13 April 2026).
  3. 2 poin: Tabrakan dengan Nico Hulkenberg di GP Bahrain 2025 (kadaluarsa 13 April 2026).
  4. 1 poin: Tabrakan dengan Charles Leclerc di latihan GP Monaco 2025 (kadaluarsa 23 Mei 2026).
  5. Lawson perlu berhati-hati, karena tiga poinnya baru diberikan pada 2025.

Lance Stroll (Aston Martin) – 5 Poin:

  1. 2 poin: Tabrakan dengan Daniel Ricciardo di GP Tiongkok 2024 (kadaluarsa 21 April 2025).
  2. 2 poin: Tabrakan dengan Alex Albon di GP Qatar 2024 (kadaluarsa 1 Desember 2025).
  3. 1 poin: Tabrakan dengan Charles Leclerc di GP Monaco 2025 (kadaluarsa 25 Mei 2026).
  4. Stroll berada di posisi berisiko, karena poinnya tersebar di beberapa insiden.

Nico Hulkenberg, Oscar Piastri, Ollie Bearman, Jack Doohan (Sauber, McLaren, Haas, Alpine) – Masing-masing 4 Poin:

  1. Hulkenberg: 2 poin (tabrakan dengan Yuki Tsunoda, GP Italia 2024, kadaluarsa 1 September 2025); 2 poin (tabrakan dengan Fernando Alonso, Sprint GP Austria 2024, kadaluarsa 29 Juni 2025).
  2. Piastri: 2 poin (tabrakan dengan Franco Colapinto, GP Brasil 2024, kadaluarsa 2 November 2025); 2 poin (tabrakan dengan Colapinto, GP Abu Dhabi 2024, kadaluarsa 8 Desember 2025).
  3. Bearman: 2 poin (tabrakan dengan Colapinto, GP Brasil 2024, kadaluarsa 2 November 2025); 2 poin (tabrakan dengan Colapinto, GP Abu Dhabi 2024, kadaluarsa 8 Desember 2025).
  4. Doohan: 2 poin (tabrakan dengan Gabriel Bortoleto, Sprint GP Tiongkok 2025, kadaluarsa 22 Maret 2026); 2 poin (tabrakan dengan Isack Hadjar, GP Tiongkok 2025, kadaluarsa 23 Maret 2026).
  5. Keempat pembalap ini berada di zona aman, tetapi insiden baru bisa meningkatkan risiko.

Lando Norris (McLaren) – 3 Poin:

  1. 3 poin: Mengabaikan bendera kuning ganda di GP Qatar 2024 (kadaluarsa 1 Desember 2025).
  2. Norris harus waspada, karena poinnya berasal dari satu insiden serius.

Carlos Sainz, Alex Albon, Franco Colapinto (Williams) – Masing-masing 2 Poin:

  1. Sainz: 2 poin (memaksa Kimi Antonelli keluar lintasan, GP Bahrain 2025, kadaluarsa 13 April 2026).
  2. Albon: 2 poin (tabrakan dengan Kevin Magnussen, GP Qatar 2024, kadaluarsa 1 Desember 2025).
  3. Colapinto: 2 poin (tabrakan dengan Liam Lawson, GP Meksiko 2024, kadaluarsa 27 Oktober 2025).
  4. Ketiganya relatif aman, karena poinnya sedikit dan kadaluarsa bervariasi.

George Russell (Mercedes) – 1 Poin:

  1. 1 poin: Pelanggaran safety car di GP Qatar 2024 (kadaluarsa 1 Desember 2025).
  2. Russell berada di posisi aman dengan hanya satu poin.

Pembalap Tanpa Poin: Lewis Hamilton, Charles Leclerc, Kimi Antonelli, Yuki Tsunoda, Esteban Ocon, Pierre Gasly, Gabriel Bortoleto, Isack Hadjar (Ferrari, Mercedes, Red Bull, Alpine, Sauber, Racing Bulls). Para pembalap ini memiliki catatan bersih, sehingga bebas dari risiko sanksi saat ini.


Verstappen berada dalam tekanan besar, karena hanya butuh tiga poin lagi untuk diskors, terutama setelah insiden dengan George Russell di GP Spanyol 2025. Lawson, dengan enam poin, juga harus berhati-hati, karena tiga poinnya diberikan pada 2025. McLaren dan Ferrari, dengan Norris, Piastri, Hamilton, dan Leclerc, menunjukkan disiplin, karena Hamilton dan Leclerc bebas penalti. Pembalap muda seperti Doohan dan Bearman perlu mengelola agresivitas, akibatnya risiko poin penalti meningkat.


Poin penalti Verstappen bisa mengubah persaingan gelar juara dunia, karena larangan balapan akan merugikan poinnya. Tim seperti Red Bull harus menyesuaikan strategi untuk menghindari insiden, sehingga menjaga posisi di klasemen. Di Silverstone, tekanan pada Verstappen akan tinggi, karena lintasan cepat ini sering memicu aksi agresif. Antusiasme suporter Inggris meningkat, sehingga penjualan tiket melonjak.


Max Verstappen mengatakan:

“Saya akan balapan seperti biasa, tapi tentu saja harus lebih hati-hati.”

Lando Norris berkomentar:

“Fokus saya adalah balapan bersih dan cepat di Silverstone.”


SPORTRIK mencatat antusiasme di media sosial, dengan #BritishGP2025 trending. Fans Red Bull khawatir dengan risiko larangan Verstappen, sementara suporter McLaren mendukung Norris.


Verstappen harus menghindari insiden di GP Inggris, karena tiga poin lagi akan memicu larangan balapan. Lawson dan Stroll juga berisiko, karena poin mereka cukup tinggi. Cuaca Silverstone yang berubah-ubah bisa memicu kesalahan, sehingga tim harus waspada. Pembalap tanpa poin seperti Hamilton dan Leclerc memiliki keuntungan strategis.

Klasemen Pembalap F1

PosisiPembalapTimPoin
1 Oscar Piastri McLaren 234
2 Lando Norris McLaren 226
3 Max Verstappen Red Bull Racing Honda RBPT 165
4 George Russell Mercedes-Benz 147
5 Charles Leclerc Ferrari 119

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.