MotoGP, Sportrik Media - Francesco Bagnaia, pembalap andalan Ducati, mengungkapkan bahwa perubahan kecil pada pengaturan motornya di Grand Prix Hungaria memberikan dampak besar pada performanya menjelang Grand Prix Catalunya 2025. Perubahan ini, yang hanya berukuran kurang dari dua sentimeter, menjadi titik balik setelah musim yang penuh tantangan bagi juara dunia dua kali ini.
Perubahan Kecil, Dampak Besar
Bagnaia menghadapi akhir pekan terburuknya musim ini di Balaton Park, Hungaria, pada 24 Agustus 2025. Meski hanya finis di posisi kesembilan, ia merasa optimistis setelah mencoba pengaturan radikal pada motor Ducati. "Kami berbicara tentang perubahan kurang dari dua sentimeter. Itu seperti kembali ke masa lalu," ujar Bagnaia. Perubahan ini memungkinkannya untuk kembali mengerem saat menikung, kemampuan yang hilang sepanjang musim 2025.
Menurut Bagnaia, sebelum perubahan ini, ia kesulitan mengatasi batasan motornya. "Jika Anda tidak bisa mengerem saat menikung, Anda dalam masalah besar," katanya. Solusi kompromi yang dicoba sebelumnya tidak berhasil, tetapi pendekatan baru ini memberikan hasil positif, memungkinkannya untuk mengelola gas dan konsumsi bahan bakar dengan lebih baik.
Kepercayaan Diri untuk Catalunya
Setelah perubahan di Hungaria, Bagnaia merasa lebih percaya diri menghadapi Grand Prix Catalunya. Ia mampu mengikuti pembalap lain dan melakukan manuver menyalip, sesuatu yang sulit dilakukan sebelumnya. "Di balapan terakhir, saya bisa mengikuti pembalap lain dan menyalip. Itu fantastis," ungkapnya. Keberhasilan ini menjadi modal penting untuk balapan di Barcelona, tempat ia memenangkan Grand Prix Catalunya dan Solidarity Grand Prix pada tahun sebelumnya.
Bagnaia juga menegaskan bahwa pendekatan mentalnya tetap positif. "Saya selalu memiliki kepercayaan diri maksimal dan mampu mengatur ulang pola pikir untuk menghadapi akhir pekan dengan mental yang tepat," tambahnya. Dengan perubahan ini, ia berharap dapat memulai balapan di Catalunya dengan arah yang lebih baik.
Tantangan di Musim 2025
Musim 2025 menjadi tahun yang sulit bagi Bagnaia. Tekanan dari Marc Marquez dan Marco Bezzecchi untuk posisi ketiga di klasemen MotoGP semakin meningkat. Selain itu, performa Aprilia sebagai tim pesaing juga menjadi ancaman. Namun, dengan perubahan teknis ini, Bagnaia yakin dapat membalikkan keadaan.
Perubahan kecil ini menandai langkah maju bagi Bagnaia dan tim Ducati. Dengan keberhasilan di Hungaria sebagai titik awal, ia berharap dapat mempertahankan momentum di sisa musim 2025. Grand Prix Catalunya menjadi ujian penting untuk membuktikan bahwa perubahan ini bukan hanya solusi sementara, tetapi fondasi untuk performa yang lebih konsisten.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 487 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 305 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 197 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 183 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.