Persija Jakarta resmi mengumumkan Mauricio Souza sebagai pelatih kepala untuk musim Liga 1 2025/2026. Pelatih asal Brasil berusia 51 tahun ini diharapkan membawa angin segar bagi Macan Kemayoran. Dengan pendekatan taktisnya yang khas, akankah Souza mengantarkan Persija meraih gelar juara? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Profil Mauricio Souza
Mauricio Souza, lahir di Rio de Janeiro pada 13 Maret 1974, adalah pelatih berpengalaman dengan rekam jejak di klub-klub ternama Brasil. Ia pernah menangani Botafogo, Flamengo, Vasco da Gama, dan Red Bull Bragantino, serta menjadi asisten pelatih di Athletico Paranaense. Di Indonesia, Souza dikenal sukses membawa Madura United finis sebagai runner-up Liga 1 2023/2024, meski kalah dari Persib Bandung di final.
Dengan rata-rata masa jabatan 1,13 tahun per klub, Souza menunjukkan kemampuan beradaptasi di berbagai lingkungan kompetitif. Pengalamannya di Liga 1 bersama Madura United, di mana ia mencatatkan 13 kemenangan, 9 imbang, dan 8 kekalahan dari 30 laga, menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan di Persija.
Gaya Taktis Mauricio Souza
Souza dikenal dengan formasi 4-3-3 bertahan yang fleksibel, mengutamakan keseimbangan antara serangan cepat dan soliditas defensif. Pendekatan ini terbukti efektif saat ia membawa Madura United ke Championship Series Liga 1 2023/2024, finis di peringkat keempat babak reguler sebelum mencapai final.
Fokus pada Disiplin Taktis
Manajemen Persija menekankan bahwa Souza diharapkan mengatasi inkonsistensi performa tim, yang hanya finis di peringkat ketujuh pada musim 2024/2025. Dengan disiplin taktis sebagai pilar utama, Souza akan membangun tim yang terorganisir dan sulit ditembus lawan.
Semangat Juang dan Pengembangan Pemain Muda
Selain taktik, Souza dikenal mampu membangkitkan semangat juang pemain. Ia juga memiliki pengalaman melatih tim usia muda, seperti Red Bull Bragantino U-23, yang meraih gelar Campeonato Brasileiro Sub-23. Fokusnya pada pengembangan pemain muda akan menjadi kunci untuk membangun masa depan Macan Kemayoran.
Tantangan di Persija Jakarta
Persija menghadapi musim 2024/2025 dengan hasil mengecewakan, finis di posisi ketujuh setelah bermain imbang 0-0 melawan Malut United di laga pamungkas. Kepergian delapan pemain kunci, termasuk Marko Simic, Ondrej Kudela, dan Muhammad Ferarri, menambah tantangan Souza untuk membangun skuad baru.
Mengatasi Inkonsistensi Performa
Musim lalu, Persija kesulitan mempertahankan konsistensi, yang berujung pada pemecatan pelatih Carlos Pena pada Mei 2025. Souza, dengan pengalaman di Liga 1, diharapkan mampu menciptakan stabilitas melalui strategi yang terbukti berhasil di Madura United.
Target Juara Liga 1
Manajemen Persija menetapkan target tinggi: gelar juara Liga 1 2025/2026. Souza menyambut tantangan ini dengan antusias, menyatakan, “Halo Jakmania. Saya Mauricio Souza, pelatih baru Persija. Tunggu saya di Jakarta. Gue Persija, gue champion!”
Harapan Jakmania
Penggemar Persija, atau Jakmania, menyambut kedatangan Souza dengan optimisme. Rekam jejaknya di Madura United dan pengalaman di klub-klub Brasil seperti Flamengo dan Vasco da Gama membuatnya dipercaya mampu mengembalikan kejayaan Macan Kemayoran. Namun, performa kurang impresif di Guarani (3 kemenangan dari 14 laga) menjadi catatan yang perlu diperhatikan.