Penggemar Man United Akui Tampar Jack Grealish

©GettyImages

©GettyImages

Seorang penggemar Manchester United, Alfie Holt, mengaku bersalah atas tuduhan penyerangan terhadap bintang Manchester City, Jack Grealish, setelah derby Manchester pada April 2025. Dengan demikian, insiden ini terjadi saat Grealish meninggalkan lapangan di Old Trafford. Oleh karena itu, artikel ini mengupas kronologi, proses hukum, dan dampaknya. Untuk itu, kasus ini menyoroti kebutuhan keamanan pemain.


Usai laga derby yang berakhir imbang 0-0, Holt, 20 tahun dari Droylsden, menampar Grealish saat menuju terowongan. Untuk itu, ia mengaku terprovokasi oleh hinaan Grealish, yang disebutnya berkata, “Kamu kecil, jelek,” dengan kata kasar. Dengan begitu, Holt mengaku hilang kendali. Namun, Grealish membantah, mengatakan ia tidak mendengar Holt karena sorakan penonton. Oleh sebab itu, Holt ditangkap polisi di luar stadion. Meski begitu, Grealish tidak cedera serius. Jaksa Shazia Aslam menegaskan pemain rentan terhadap tindakan serupa. Maka dari itu, insiden ini memicu penyelidikan cepat.


Di Pengadilan Magistrat Manchester, Holt mengaku bersalah atas penyerangan. Akibatnya, ia dijatuhi larangan tonton pertandingan selama tiga tahun. Selain itu, ia didenda £120, ditambah biaya pengadilan £85 dan £48. Karena tunjangan Holt tidak dapat dipotong, orang tuanya akan membayar denda dalam 28 hari. Untuk itu, pengacara Melanie Winstantley menyebut tindakan Holt sebagai “penyerangan ringan.” Dengan demikian, pencabutan tiket musiman United selama 12 tahun menjadi hukuman berat. Oleh karena itu, Holt menyatakan penyesalan. Sementara itu, hakim Jill Hodges menekankan perlunya pencegahan.


Insiden ini memperpanjang sejarah rivalitas panas derby Manchester. Untuk itu, Manchester United mencabut tiket Holt dan bekerja sama dengan polisi. Dengan begitu, kedua klub menolak berkomentar lebih lanjut. Maka dari itu, kasus ini menegaskan perlunya keamanan di terowongan pemain. Selain itu, diskusi tentang batas interaksi penggemar dan pemain meningkat. Oleh sebab itu, kejadian ini bisa mendorong aturan keamanan yang lebih ketat di stadion.


Holt, yang datang bersama ayahnya, mengaku minum alkohol sebelum laga. Ia juga menghina Phil Foden, yang mengabaikannya. Meski begitu, jaksa menegaskan tindakan fisik tak dibenarkan. Untuk itu, postingan di X menunjukkan opini terbagi. Beberapa mengutuk Holt, sementara lainnya menyebutnya bagian dari budaya “olok-olok” sepak bola. Dengan demikian, kasus ini jadi pengingat pentingnya sportivitas. Oleh karena itu, klub diminta tingkatkan pengawasan penggemar.


Secara keseluruhan, penggemar Manchester United, Alfie Holt, mengaku tampar Jack Grealish usai derby. Akankah insiden ini perketat keamanan stadion? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar! Untuk informasi lebih lanjut tentang pemain dan klub, kunjungi SPORTRIK.

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.