Lando Norris Ungkap Diskusi Sulit dengan McLaren Pasca-Tabrakan di Kanada

Lando Norris © XPBimages

Lando Norris © XPBimages

Lando Norris mengungkapkan diskusi “tidak menyenangkan” dengan McLaren setelah tabrakannya dengan rekan setim Oscar Piastri di GP Kanada. Insiden tersebut membuat Norris gagal finis, melebarnya selisih poin dengan Piastri menjadi 22 poin di klasemen pembalap. Norris menegaskan bahwa diskusi tersebut memperkuat tim, menjaga hubungan baik dengan Piastri untuk perebutan gelar juara dunia 2025.


“Ada banyak diskusi, dan saya merasa buruk untuk tim. Itu adalah hari-hari sulit, tapi saya belajar menangani momen seperti ini dan move on dengan cepat.”


Norris merujuk pada insiden di GP Kanada 2025, di mana ia menabrak bagian belakang mobil Piastri pada lap 66 saat berebut posisi keempat di Sirkuit Gilles Villeneuve. Tabrakan itu merusak sayap depan Norris, memaksanya pensiun, sementara Piastri finis keempat, memperlebar keunggulan di klasemen. Norris langsung meminta maaf melalui radio tim, mengakui kesalahannya yang melanggar “Papaya Rules” McLaren tentang balapan antar rekan setim. Diskusi dengan bos tim Andrea Stella dan Zak Brown, meski sulit, menghasilkan pemahaman bersama untuk mencegah insiden serupa. Norris menekankan pentingnya mengakui kesalahan sebagai langkah memperkuat tim.


“Kepercayaan dan kejujuran antara saya dan Oscar sangat penting. Kami ingin menjaga kekuatan tim tanpa menghancurkan peluang juara.”


Norris menegaskan bahwa hubungannya dengan Piastri tetap solid meski bersaing ketat untuk gelar juara dunia. Piastri, yang memimpin klasemen dengan lima kemenangan dibandingkan dua kemenangan Norris, menerima permintaan maaf Norris tanpa memperpanjang masalah. Keduanya berkomitmen untuk balapan bersih, menghindari konflik seperti rivalitas bersejarah Hamilton-Rosberg di Mercedes. McLaren, yang mendominasi musim 2025 dengan mobil MCL39, fokus menjaga harmoni untuk mempertahankan peluang gelar konstruktor dan pembalap di sisa musim.


Insiden Kanada menjadi titik terendah Norris di musim 2025, ditambah kesalahan di kualifikasi seperti di Bahrain dan Kanada, yang membuatnya tertinggal dari Piastri. Tekanan sebagai penantang gelar memicu kesalahan, seperti yang dianalisis oleh mantan pembalap Jolyon Palmer, yang menyebut Norris kurang konsisten di bawah tekanan. Namun, pengakuan cepat Norris atas kesalahannya dan diskusi terbuka dengan McLaren menunjukkan kedewasaannya.


Di Red Bull Ring (4,318 km, 71 lap), Norris harus menghindari insiden serupa, terutama dengan ancaman dari Max Verstappen, yang hanya terpaut 19 poin dari Piastri. Sesi latihan bebas dimulai Jumat, 27 Juni 2025, pukul 17:30 WIB, dengan balapan utama pada Minggu pukul 19:00 WIB. Cuaca cerah mendukung strategi ban, memberikan peluang bagi Norris untuk mengejar poin.


Diskusi pasca-Kanada memperkuat komunikasi internal McLaren, memastikan Norris dan Piastri tetap fokus pada gelar tanpa merusak harmoni tim. Dengan McLaren sebagai favorit gelar konstruktor, performa Norris di Austria krusial untuk menutup selisih poin dan membuktikan ia mampu mengatasi tekanan.


Ikuti aksi Lando Norris di F1 GP Austria 2025 di SPORTRIK untuk pembaruan dan analisis Formula 1.

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.