SPORTRIK - Juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, menggegerkan paddock dengan rencana mengaktifkan klausul keluar dari kontraknya dengan Aprilia Racing. Keputusan ini muncul setelah performa buruk Aprilia di awal musim 2025, ditambah cedera parah yang dialami Martin. Kabar ini mencuat jelang Grand Prix Prancis, menimbulkan spekulasi tentang masa depannya. Lantas, apa yang mendorong Martin mengambil langkah drastis ini? Akankah Honda menjadi pelabuhan barunya?
Cedera Parah Hambat Performa Martin
Martin mengalami kecelakaan hebat di tes pramusim Sepang dan latihan supermoto di Lleida, Februari 2025. Akibatnya, ia menderita 11 patah tulang rusuk dan paru-paru bocor, absen di tiga seri awal: Thailand, Argentina, dan Amerika Serikat. Selain itu, kecelakaan di Qatar memperparah kondisinya, membuatnya hanya tampil sekali di MotoGP 2025. ?Jorge telah keluar dari rumah sakit, tapi pemulihan masih panjang,? kata Aprilia. Oleh karena itu, Martin kesulitan mengevaluasi motor RS-GP, memicu ketidakpuasan.
Klausul Performa Jadi Kunci Exit
Kontrak Martin dengan Aprilia menyertakan klausul performa: ia boleh keluar jika tak masuk jajaran penantang gelar hingga Grand Prix Prancis 2025. Namun, cedera membuatnya terpuruk di dasar klasemen, terpaut 171 poin dari pemuncak. Selanjutnya, Martin meminta perpanjangan batas waktu hingga Grand Prix San Marino pada September. ?Aprilia berencana memblokir langkah ini secara hukum,? lapor motorsport.com. Klausul ini, menurut Aprilia, tak berlaku karena absensi Martin lebih disebabkan cedera, bukan performa motor.
Honda Jadi Tujuan Potensial Martin
Laporan dari Sky Sports Italia menyebut Martin mengincar Honda untuk 2026, satu-satunya pabrikan dengan kursi kosong. Honda menunjukkan kemajuan di 2025, dengan Johann Zarco memenangi Grand Prix Prancis. Selain itu, kehadiran Aleix Espargaro sebagai test rider Honda memperkuat daya tarik. ?Martin ingin reuni dengan Espargaro,? tulis Crash.net. Oleh karena itu, langkah ini logis, meski Aprilia bersikeras mempertahankan Martin secara hukum, menganggap keputusannya prematur.
Aprilia Hadapi Krisis Konstruktor
Aprilia terpuruk di dasar klasemen konstruktor 2025, satu-satunya pabrikan tanpa podium. Maverick Vinales dan Marco Bezzecchi kesulitan, sementara rookie Ai Ogura mencatatkan posisi kelima sebagai hasil terbaik. Selanjutnya, kepergian direktur teknis Romano Albesiano ke Honda melemahkan tim. ?Aprilia tak memberi Martin cukup waktu untuk adaptasi,? kata jurnalis Lewis Duncan. Oleh karena itu, keputusan Martin mencerminkan kekecewaan terhadap proyek Aprilia, yang gagal memanfaatkan momentum juara dunia 2024.
Reaksi Paddock dan Langkah Aprilia
Keputusan Martin memicu kehebohan di paddock. ?Ini seperti April Mop,? tulis The-Race, meragukan kebenaran kabar tersebut. Sementara itu, bos Aprilia, Massimo Rivola, menegaskan tim akan memperlakukan Martin ?seperti anak sendiri? selama pemulihan. Namun, Aprilia bersiap menggugat, menganggap klausul tak adil diterapkan di tengah cedera Martin. Selain itu, X post dari @BolaSportcom menyebut Aprilia tengah menimbang opsi hukum. Akankah Martin berhasil cabut dari Aprilia?
Pantau kabar terbaru MotoGP 2025 hanya di SPORTRIK.COM