Lewis Hamilton dari Ferrari menyampaikan pernyataan mengejutkan dengan menyebut dirinya “benar-benar tak berguna” setelah gagal lolos ke Q3 pada sesi kualifikasi Grand Prix Hongaria. Posisi start ke-12 menjadi hasil terburuk Hamilton di Hungaroring berdasarkan kecepatan murni. Sementara itu, rekan setimnya, Charles Leclerc, secara mengejutkan merebut pole position, mengalahkan duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris. Analisis SPORTRIK menyoroti kontras performa kedua pembalap Ferrari.
Kekecewaan Hamilton di Kualifikasi
Sesi kualifikasi di Hungaroring menjadi tantangan berat bagi Hamilton. Setelah tersingkir di Q2, pembalap berusia 40 tahun ini mengungkapkan frustrasinya melalui radio tim kepada race engineer Riccardo Adami, berkata, “setiap kali, setiap kali.” Ketika ditanya oleh Sky Sports F1 tentang makna pesan tersebut, Hamilton dengan jujur mengakui bahwa itu merujuk pada performanya sendiri. “Itu saya setiap kali,” katanya, menyoroti kesulitan pribadinya dalam menguasai mobil F1 era ground-effect.
Hamilton, yang telah memenangi 105 grand prix, mengakui kesulitan menyesuaikan diri dengan karakteristik mobil SF-25 Ferrari, terutama dalam sesi kualifikasi satu putaran. “Saya benar-benar tak berguna,” ujarnya dengan nada kecewa, mencerminkan tingkat frustrasi yang tinggi setelah hasil buruk ini.
Kontras dengan Keberhasilan Leclerc
Sementara Hamilton berjuang, Leclerc menunjukkan performa gemilang dengan mencatatkan waktu 1 menit 15,372 detik untuk merebut pole. Keberhasilan ini menegaskan potensi mobil Ferrari, yang tampak kompetitif di tangan Leclerc. Ketika ditanya apakah masalah terletak pada tim Ferrari, Hamilton dengan tegas membantahnya. “Tim tidak bermasalah. Mobil berada di pole, jadi kami perlu mengganti pembalap,” ungkapnya dengan nada kritis terhadap diri sendiri, menurut analisis SPORTRIK.
Tantangan Hamilton di Era Modern F1
Performa Hamilton di Hungaroring menjadi sorotan karena ini adalah kali pertama ia gagal mencapai Q3 di sirkuit ini tanpa masalah teknis. Analisis SPORTRIK menunjukkan bahwa Hamilton menghadapi kesulitan beradaptasi dengan mobil F1 generasi terbaru, yang menuntut pendekatan berbeda dalam hal aerodinamika dan handling. Meski begitu, Hamilton tetap mengambil tanggung jawab penuh atas hasil ini, menegaskan bahwa tim Ferrari telah melakukan tugas mereka dengan baik.
Prospek Balapan di Hungaroring
Dengan Leclerc di posisi terdepan, Ferrari memiliki peluang besar untuk meraih podium. Namun, posisi start Hamilton di urutan ke-12 akan menjadi tantangan besar, mengingat Hungaroring dikenal sulit untuk menyalip. “Strategi ban dan manajemen balapan akan krusial bagi Hamilton untuk memperbaiki posisinya,” menurut analisis SPORTRIK. Sementara itu, Leclerc diharapkan mampu mempertahankan keunggulan di depan melawan McLaren.
Klasemen Pembalap F1
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Oscar Piastri | McLaren | 284 |
2 | Lando Norris | McLaren | 275 |
3 | Max Verstappen | Red Bull Racing Honda RBPT | 187 |
4 | George Russell | Mercedes-Benz | 172 |
5 | Charles Leclerc | Ferrari | 151 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.