Formula 1, Sportrik Media - CEO Cadillac F1, Dan Towriss, memuji penampilan luar biasa Sergio Perez dalam wawancara yang menjadi penentu kontrak multi-tahunnya dengan tim. Perez, mantan pembalap Red Bull, akan bergabung dengan Valtteri Bottas untuk debut Cadillac sebagai tim ke-11 di grid Formula 1 pada 2026. Keputusan ini menandai perubahan strategi tim, yang awalnya mempertimbangkan pembalap muda, namun memilih pengalaman Perez setelah wawancara yang mengesankan.
Berdasarkan analisis mendalam, performa Perez dalam wawancara tersebut menonjolkan pengalamannya yang luas, meyakinkan Cadillac bahwa ia adalah pilihan ideal. Artikel ini merangkum pujian Towriss, konteks keputusan Cadillac, dan prospek Perez di musim mendatang.
Performa Mengesankan Perez dalam Wawancara
Pada akhir jeda musim panas, Cadillac mengumumkan perekrutan Perez dan Bottas untuk musim 2026. Awalnya, tim yang akan menggunakan mesin Ferrari ini mempertimbangkan kombinasi pembalap muda dan berpengalaman. Namun, Towriss mengungkapkan bahwa Perez mengubah pandangan tim melalui wawancara yang luar biasa. “Checo benar-benar unggul dalam pertemuan itu,” kata Towriss. Ia menambahkan bahwa pengalaman Perez membedakannya dari kandidat yang belum pernah membalap di F1.
Dalam wawancara tersebut, Towriss mengajukan pertanyaan kunci, seperti apakah Perez masih ingin membalap, apa aspirasinya, dan bagaimana ia melihat proyek Cadillac. Jawaban Perez yang penuh semangat dan berfokus pada pengalaman balapnya meyakinkan tim bahwa ia adalah aset berharga untuk debut mereka.
Pengalaman sebagai Kunci Keputusan Cadillac
Cadillac, yang akan memulai sebagai tim pelanggan Ferrari sebelum menjadi tim pabrikan penuh, memprioritaskan duo pembalap berpengalaman. Dengan total 527 start gabungan antara Perez dan Bottas, tim ini ingin memanfaatkan pengetahuan mereka untuk bersaing di ajang puncak motorsport. Towriss menjelaskan bahwa meskipun opsi pembalap muda sempat dipertimbangkan, pengalaman Perez dalam wawancara mengesampingkan rencana tersebut.
Perez, yang menghadapi masa sulit di Red Bull pada 2024, membawa rekam jejak yang kuat, termasuk kemenangan di Grand Prix Azerbaijan dan Arab Saudi pada 2023. Pengalamannya di tim papan tengah seperti Force India/Racing Point juga menjadi nilai tambah, terutama untuk tim baru seperti Cadillac.
Prospek Perez di Cadillac
Kembalinya Perez ke F1 bersama Cadillac menandai babak baru setelah setahun absen dari grid. Didukung oleh Bottas, yang juga memiliki pengalaman luas dari masa-masa di Mercedes, Perez diharapkan membantu Cadillac membangun fondasi kompetitif. Meski tim ini kemungkinan akan start di papan tengah atau belakang grid, pengalaman keduanya akan krusial dalam menghadapi tantangan awal.
Ke depannya, Perez perlu membuktikan bahwa ia masih memiliki kecepatan dan konsistensi untuk bersaing di F1. Dengan dukungan tim dan kru pit yang terlatih, serta bimbingan dari insinyur balap berpengalaman, Perez memiliki peluang untuk membawa dampak signifikan bagi Cadillac di musim debut mereka.
Klasemen Pembalap F1
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Oscar Piastri | McLaren | 324 |
2 | Lando Norris | McLaren | 299 |
3 | Max Verstappen | Red Bull | 255 |
4 | George Russell | Mercedes | 212 |
5 | Charles Leclerc | Ferrari | 165 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.