Oscar Piastri dari McLaren nyaris memenangkan Grand Prix Hungaria, namun harus puas di posisi kedua setelah kalah 0,6 detik dari rekan setimnya, Lando Norris. Piastri menilai keputusan untuk mencoba under cut Charles Leclerc dari Ferrari mungkin bukan “pilihan tepat.” Analisis SPORTRIK mengupas refleksi Piastri dan dinamika strategi balapan.
Strategi Dua Pit Stop vs. Satu Pit Stop
Piastri, yang memilih strategi dua pit stop konvensional dengan pit stop pada lap 19 dan 46, berusaha mengalahkan Leclerc untuk memimpin balapan. Sementara itu, Norris, yang turun ke posisi kelima di start, memilih strategi satu pit stop pada lap 31. Setelah menyalip Leclerc dengan mudah karena penurunan performa Ferrari, Piastri memiliki 19 lap untuk menutup jarak 8,9 detik dari Norris, yang menggunakan ban lebih lama. Namun, ia gagal menyalip, tertinggal 0,6 detik di garis finis.
“Saya mendorong sekuat mungkin,” ujar Piastri pasca-balapan. “Setelah melihat Lando memilih strategi satu pit stop, saya tahu saya harus menyalip di lintasan, yang jauh lebih sulit di Hungaroring. Ini taruhan besar, dan sayangnya, kami berada di sisi yang salah hari ini.” Ia memuji tim McLaren, menambahkan, “Mobil benar-benar hidup di paruh kedua balapan. Terima kasih kepada tim, dan saya menantikan istirahat beberapa minggu.”
Piastri mempertanyakan keputusan untuk mencoba under cut Leclerc pada lap 19, yang gagal menggeser posisi pembalap Ferrari tersebut. “Saya tidak yakin apakah mencoba under cut Leclerc adalah pilihan tepat,” katanya. “Norris tidak punya banyak ruginya saat memilih strategi satu pit stop, jadi itu bukan kejutan besar.” Menurut analisis SPORTRIK, keputusan ini memaksa Piastri untuk mengejar di lintasan, yang sulit di Hungaroring karena minimnya peluang menyalip.
Norris Kalahkan Piastri di Hungaria, Leclerc Gagal Total https://t.co/DfBByzHZac via @sportrikmedia
— Sportrik Media (@sportrikmedia) August 3, 2025
Pada lap 68, Piastri mencoba menyalip Norris di Tikungan 1 dengan manuver agresif, namun mengalami lock-up dan nyaris bersentuhan. “Saya perlu setidaknya beberapa persepuluh detik lebih dekat, yang membutuhkan kesalahan dari Lando,” ungkap Piastri. “Saya rasa itu kesempatan terbaik saya. Anda tidak ingin menunggu lap berikutnya dan kehilangan peluang, jadi saya coba.” Meski gagal, usaha ini menunjukkan determinasi Piastri untuk merebut kemenangan.
Kemenangan Norris memangkas keunggulan poin Piastri di klasemen menjadi hanya sembilan poin menjelang jeda musim panas. Kemenangan ini juga menandai kemenangan grand prix ke-200 McLaren, sebuah tonggak bersejarah. Sementara itu, Leclerc finis keempat setelah penalti lima detik karena manuver bertahan yang berlebihan, dan Max Verstappen dari Red Bull menghadapi penyelidikan atas insiden dengan Lewis Hamilton. “Persaingan ketat antara Norris dan Piastri menjanjikan musim yang seru,” menurut analisis SPORTRIK.
Klasemen Pembalap F1
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Oscar Piastri | McLaren | 284 |
2 | Lando Norris | McLaren | 275 |
3 | Max Verstappen | Red Bull Racing Honda RBPT | 187 |
4 | George Russell | Mercedes-Benz | 172 |
5 | Charles Leclerc | Ferrari | 151 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.