Max Verstappen Ungkap Masalah Red Bull di GP Hungaria 2025

Max Verstappen  © STMimages

Max Verstappen © STMimages

Max Verstappen mengungkapkan masalah utama yang dihadapi Red Bull selama Grand Prix Hungaria, di mana ia hanya mampu meraih dua poin. Berdasarkan analisis mendalam, artikel ini merangkum tantangan besar yang dihadapi tim di Hungaroring, termasuk masalah grip pada kecepatan rendah yang menghambat performa RB21.

Transisi ke sorotan utama, balapan ini menjadi salah satu akhir pekan terburuk Red Bull musim ini, dengan Verstappen finis di posisi kesembilan dan rekan setimnya, Yuki Tsunoda, start dari pit lane.


Verstappen memulai balapan dari posisi kedelapan setelah kualifikasi yang mengecewakan, sementara Tsunoda start dari pit lane akibat pergantian unit daya setelah tersingkir di Q1. Meski Verstappen tampak kompetitif di lap-lap awal, ia terjebak di belakang Fernando Alonso dan Gabriel Bortoleto. Strategi undercut pada pit stop pertama gagal karena dua alasan utama: kemacetan di lintasan dan kurangnya grip pada kecepatan rendah dari RB21.


“Saya pikir kombinasi dari keduanya, karena saya tidak merasa nyaman dengan ban,” ujar Verstappen kepada media. Saya banyak meluncur. Tapi masalahnya, bahkan dengan ban baru, saya tidak punya grip di kecepatan rendah. Semua orang menjauh dari saya di tikungan lambat, dan saya tidak bisa menyerang apa pun,” tambahnya.


Helmut Marko, penasihat Red Bull, menyebut masalah ini terkait konfigurasi mekanis dan aerodinamis yang gagal membawa ban Pirelli ke jendela suhu optimal. “Ban tidak bekerja,” kata Marko, meski Verstappen lebih skeptis, menyatakan perlunya investigasi lebih lanjut.


Hasil buruk di Hungaria membuat Verstappen tertinggal 97 poin di klasemen pembalap, memaksa Marko mengesampingkan peluangnya mempertahankan gelar juara dunia. Verstappen kini berada di posisi ketiga dengan 187 poin, terpaut 15 poin dari George Russell. Finis kesembilan di Hungaria, di belakang Liam Lawson dan di depan Kimi Antonelli, menandai performa terburuk Red Bull musim ini. Tsunoda finis di posisi ke-18 setelah start dari pit lane, memperparah kekecewaan tim.


Verstappen mengakui fokus tim mulai beralih ke musim 2026, dengan regulasi baru yang akan memperkenalkan mobil dan unit daya berbeda. Namun, ia menekankan pentingnya konsistensi performa RB21 untuk sisa musim 2025. “Kami selalu ingin finis dengan baik. Tapi saya pikir fokus semua orang sudah banyak ke 2026,” katanya.


Red Bull menghadapi tantangan besar untuk memperbaiki RB21, terutama di lintasan dengan tikungan kecepatan rendah seperti Hungaroring. Bos tim Laurent Mekies mengungkapkan bahwa masalah grip terdeteksi sejak lap pertama latihan bebas, menunjukkan kelemahan mendasar yang belum terpecahkan.


Dengan jeda musim panas selama tiga minggu, Red Bull akan menganalisis data untuk meningkatkan performa di paruh kedua musim, dimulai dari Grand Prix Belanda di Zandvoort. Sementara itu, dominasi McLaren dan kejutan pole position Charles Leclerc di Hungaria menegaskan persaingan ketat di papan atas.

Untuk pembaruan Formula 1 lainnya, kunjungi SPORTRIK.

Klasemen Pembalap F1

PosisiPembalapTimPoin
1 Oscar Piastri McLaren 284
2 Lando Norris McLaren 275
3 Max Verstappen Red Bull Racing Honda RBPT 187
4 George Russell Mercedes-Benz 172
5 Charles Leclerc Ferrari 151

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.