Maverick Viñales kembali ke lintasan pada hari pertama Grand Prix Austria 2025 dengan pendekatan penuh kewaspadaan setelah cedera bahu yang dialaminya di Sachsenring. Hanya lima minggu sejak operasi, pembalap Red Bull KTM Tech3 ini fokus mengevaluasi kondisi fisiknya ketimbang mengejar waktu tercepat. Finis di posisi kedua dari belakang di FP1 dan hanya ikut sesi awal di latihan kedua, Viñales menunjukkan komitmen pada pemulihan bertahap. Bisakah ia kembali kompetitif di Red Bull Ring?
Maverick Viñales, yang masih dalam proses pemulihan dari cedera bahu yang membutuhkan waktu sekitar 16 minggu, memilih untuk tidak memaksakan diri pada sesi latihan Jumat. Ia menjelaskan bahwa fokusnya bukan pada catatan waktu, melainkan pada langkah kecil menuju kebugaran penuh. “Setiap putaran membawa saya lebih dekat ke kondisi 100 persen. Saya mendengarkan tubuh saya,” ujarnya, seperti dikutip Motosan. Di FP1, ia mencatatkan waktu 1:30.683, tertinggal 1,3 detik dari Marc Marquez. Pada sesi sore, ia mengurangi jumlah putaran untuk menghemat energi, finis di posisi 21.
Viñales menghadapi kendala utama berupa kekakuan bahu akibat jahitan di labrum, yang membatasi kemampuannya untuk masuk ke posisi aerodinamis di fairing motor. “Bayangkan melaju 300 km/jam tanpa bisa masuk ke fairing. Ini soal mobilitas, bukan hanya rasa sakit,” candanya. Ia menekankan pentingnya latihan mobilitas dan pemanasan untuk mengatasi kekakuan, yang merupakan bagian normal dari pemulihan untuk mencegah dislokasi bahu di masa depan. Pendekatan ini mencerminkan keseimbangan antara keinginan untuk balapan dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Menjelang sesi Sabtu, Viñales berencana menyelesaikan latihan bebas penuh untuk menilai kebugarannya lebih lanjut. Ia ingin mencoba time attack untuk merasakan motor, namun keputusan akan bergantung pada kondisi bahunya. “Jika besok bahu saya kaku, saya tahu apa yang akan terjadi. Tapi jika mobilitas membaik, itu berarti kami di jalur yang benar,” katanya. Viñales akan mengevaluasi tubuhnya setelah bangun tidur untuk menentukan partisipasi di kualifikasi dan potensi balapan, menunjukkan pendekatan yang realistis namun penuh harapan.
Meski belum mencoba pembaruan KTM seperti fairing aerodinamis baru dan knalpot, Viñales optimistis setelah melihat kemajuan rekan setimnya, Enea Bastianini dan Pedro Acosta. “Mereka menunjukkan langkah maju. Saya akan mencoba pembaruan besok untuk melihat efeknya,” ujarnya. Analisis menunjukkan bahwa pembaruan KTM, yang meningkatkan handling dan kecepatan tertinggi, bisa membantu Viñales jika ia cukup fit. Namun, prioritasnya tetap pada pemulihan, dengan setiap putaran di lintasan memperkuat otot-otot yang sulit dilatih di luar balapan.
Pendekatan hati-hati Viñales menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi cedera, dengan fokus pada langkah kecil menuju kebugaran penuh. Jika mobilitas bahunya membaik, ia berpotensi memanfaatkan pembaruan KTM untuk bersaing di papan tengah. Namun, dengan persaingan ketat dari Ducati dan performa kuat Acosta, Viñales harus menyeimbangkan ambisi balapan dengan kesehatan. Bisakah Maverick Viñales kembali bersinar di Red Bull Ring?
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 381 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 261 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 213 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 156 |
5 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 142 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.