MotoGP, Sportrik Media - Marc Marquez memiliki peluang pertama untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 di Grand Prix Jepang di Sirkuit Motegi pada 28 September 2025. Bersama tim pabrikan Ducati Lenovo, Marquez memimpin klasemen dengan keunggulan 182 poin atas adiknya, Alex Marquez dari Gresini Racing. Sportrik Media menganalisis peluang Marquez, sejarahnya di Motegi, dan alasan mengapa ia ingin mengamankan gelar sebelum Grand Prix Indonesia.
Peluang Pertama untuk Gelar Kesembilan
Setelah kemenangan ke-11 musim ini di San Marino MotoGP 2025, mengalahkan Marco Bezzecchi dari Aprilia, Marquez kini berada di ambang gelar juara dunia ketujuh di kelas premier, menyamai rekor Valentino Rossi. Secara keseluruhan, ini akan menjadi gelar kesembilannya di semua kelas, juga sejajar dengan legenda Italia tersebut.
Secara matematis, hanya Marc dan Alex Marquez yang masih berpeluang memenangkan gelar 2025. Marc tidak bisa mengunci gelar di balapan sprint, tetapi harus mengakhiri akhir pekan dengan keunggulan 185 poin atas Alex. Skenario paling sederhana adalah Marc mengungguli Alex sebanyak tiga poin di kedua balapan (sprint dan grand prix). Jika selisih poin tetap sama setelah sprint, kemenangan di balapan utama akan memastikan gelar, terlepas dari posisi finis Alex.
Rekor Gemilang Marquez di Motegi
Sirkuit Motegi, markas Honda, telah menjadi tempat bersejarah bagi Marquez. Ia mengamankan gelar juara dunia di Jepang pada 2014, 2016, dan 2018. Grand Prix Jepang 2023 juga menjadi podium terakhirnya bersama tim pabrikan Honda sebelum beralih ke Gresini Ducati pada 2024 untuk membangun kembali kariernya. Kini, kembali ke Motegi bersama Ducati, Marquez berpeluang menorehkan sejarah baru.
Motegi juga bersejarah bagi Ducati, sebagai tempat kemenangan gelar dunia pertama mereka bersama Casey Stoner pada 2007, mengakhiri dominasi Honda dan Yamaha di era modern.
Mengapa Marquez Ingin Segera Mengunci Gelar
Jika Marc gagal memperlebar selisih poin menjadi 185 di Jepang, perebutan gelar akan berlanjut ke Grand Prix Indonesia di Sirkuit Mandalika. Dengan 185 poin tersisa setelah Indonesia, gelar hampir pasti menjadi milik Marc. Namun, Mandalika bukanlah lintasan yang bersahabat bagi pembalap berusia 32 tahun ini.
Sejak Mandalika masuk kalender MotoGP pada 2022, Marquez mengalami serangkaian masalah. Pada 2022, ia absen akibat kecelakaan berat saat pemanasan yang memicu masalah penglihatan ganda (diplopia). Pada 2023, ia gagal finis di sprint dan grand prix karena kecelakaan. Pada 2024, meski meraih podium di sprint, masalah teknis menghentikannya di balapan utama. Oleh karena itu, Marquez bertekad mengamankan gelar di Jepang untuk menghindari risiko di Indonesia.
Dominasi Marquez di Musim 2025
Perjalanan Marquez di musim 2025 bersama Ducati Lenovo luar biasa. Dengan 11 kemenangan grand prix dan 14 kemenangan sprint hingga September 2025, ia mendominasi klasemen. Keunggulan poinnya atas Alex menunjukkan konsistensi dan kemampuan beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici. Kepindahannya dari Honda ke Gresini pada 2024, diikuti promosi ke tim pabrikan, menjadi titik balik kariernya setelah cedera serius pada 2020–2023.
Marc Marquez berada di ambang sejarah di Grand Prix Jepang 2025, dengan peluang meraih gelar dunia MotoGP kesembilan. Motegi, yang sarat dengan kenangan kemenangan, menjadi panggung ideal untuk menyegel kejayaan bersama Ducati. Namun, jika gelar belum terkunci, tantangan berat menanti di Mandalika. Akankah Marquez menyamai rekor Rossi di Jepang, atau perebutan gelar akan berlanjut ke Indonesia? Penggemar MotoGP menantikan momen krusial ini.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 512 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 330 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 229 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 188 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.