MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello kembali mencuri perhatian, terutama karena cemoohan yang ditujukan kepada Marc Marquez. Sorakan negatif dari tifosi, yang sebagian besar masih terpengaruh oleh perseteruan Marquez dengan Valentino Rossi pada 2015, mengiringi penampilan gemilang pembalap Spanyol ini. Marquez, yang kini membalap untuk Ducati Lenovo dengan motor Desmosedici GP25, berhasil memenangkan balapan sprint dan balapan utama, menandai kemenangan pertamanya di Mugello sejak 2014 serta podium ke-93 dalam kariernya di kelas premier.
Usai kemenangan Marquez di balapan sprint, manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, mengambil langkah berani dengan menghampiri tribun penonton. Dalam momen yang viral, Tardozzi meminta tifosi untuk menghentikan siulan dengan berseru, “Diam! Dia berwarna merah!”—merujuk pada seragam merah Ducati yang kini dikenakan Marquez. Tindakan ini menegaskan bahwa Marquez kini bagian dari keluarga Ducati, dan Tardozzi berupaya melindungi pembalapnya dari cemoohan yang tidak sportif.
Meski demikian, siulan tetap terdengar selama balapan utama, menunjukkan bahwa upaya Marquez untuk berdamai dengan tifosi sejak awal musim belum sepenuhnya berhasil. Namun, dukungan Tardozzi menjadi sorotan positif di tengah tensi tersebut.
Dalam konferensi pers pasca-balapan, Marquez mengungkapkan apresiasinya kepada Tardozzi. “Saya menghargai dan berterima kasih kepada Davide Tardozzi atas sikapnya. Dia membela saya, tetapi dia juga membela semua pembalap Ducati,” ujar Marquez. Ia menambahkan bahwa Tardozzi adalah manajer tim yang luar biasa, yang juga mendukung pembalap seperti Francesco Bagnaia, pahlawan lokal di Mugello, serta Enea Bastianini di masa lalu.
Marquez juga berbicara di TNT Sports, menyinggung cemoohan yang tidak hanya ditujukan kepadanya, tetapi juga kepada adiknya, Alex Marquez, karena nama belakang mereka atau kewarganegaraan Spanyol. “Jika Anda penggemar sejati MotoGP, dukunglah pembalap favorit Anda, seperti Pecco [Bagnaia]. Itu bagus. Tapi mencemooh karena nama belakang atau bendera Spanyol tidak masuk akal,” tegasnya, menyerukan sportivitas sejati dalam olahraga ini.
Tindakan Tardozzi menunjukkan solidaritas kuat dalam tim Ducati, yang kini diperkuat oleh dominasi Marquez di lintasan. Dengan 270 poin, Marquez memimpin klasemen MotoGP 2025, diikuti Alex Marquez (210 poin) dan Francesco Bagnaia (160 poin). Namun, cemoohan tifosi menyoroti tantangan Marquez untuk diterima sepenuhnya oleh penggemar Italia, meski ia telah membuktikan diri sebagai aset berharga bagi Ducati.
Dukungan Tardozzi dapat menjadi langkah awal untuk meredakan ketegangan, sekaligus memperkuat posisi Marquez sebagai bagian integral dari tim. Keberhasilan Marquez di Mugello juga menegaskan dominasi Ducati, meskipun tantangan emosional dengan tifosi tetap ada.
Menuju balapan berikutnya di Assen, Belanda, Marquez berada dalam posisi kuat untuk mempertahankan keunggulannya di klasemen. Dukungan dari Tardozzi dan tim Ducati menjadi dorongan moral penting, memungkinkan Marquez untuk fokus pada performa di lintasan. Namun, membangun hubungan harmonis dengan tifosi akan tetap menjadi perjuangan jangka panjang, mengingat sejarah panjang dengan penggemar Italia.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 344 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 261 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 197 |
4 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 142 |
5 | Franco Morbidelli | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 139 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.