MotoGP, Sportrik Media - Jorge Martin, pembalap andalan Aprilia, melaporkan kemajuan signifikan dalam adaptasi dengan motor RS-GP25 selama tes resmi di Misano pada 16 September 2025. Meskipun sempat terhambat oleh kecelakaan di awal musim, Martin kini merasa lebih nyaman, mencapai 75-80% potensi limitnya, setelah mengubah gaya balap dan ergonomi motor. Berikut adalah analisis mendalam tentang perkembangan ini.
Perubahan Gaya Balap untuk Sesuaikan Karakter Aprilia
Martin, yang sebelumnya dikenal dengan gaya agresif di Ducati, harus menyesuaikan pendekatannya dengan karakteristik unik Aprilia RS-GP25. Secara khusus, pada aspek pengereman, ia belajar mengerem lebih keras namun melepaskannya secara halus sebelum memasuki tikungan, untuk menghindari kehilangan traksi. Sementara itu, saat akselerasi keluar tikungan, Martin menghindari gerakan terlalu agresif agar stabilitas motor tetap terjaga. “Saya harus kehilangan sedikit kekuatan super saya di pengereman untuk memaksimalkan Aprilia,” ujar Martin, menunjukkan komitmennya dalam adaptasi ini. Perubahan ini menjadi kunci utama bagi Martin untuk mengoptimalkan performa motor yang berbeda dari Ducati.
Hasil Positif di Balapan Terakhir
Meskipun menghadapi tantangan awal musim akibat cedera, Martin menunjukkan peningkatan ritme balapnya di beberapa event terbaru. Di MotoGP Hungaria, ia memulai dari posisi ke-16 namun berhasil finis di posisi keempat, membuktikan kemampuan recovery yang impresif. Kemudian, pada MotoGP Catalunya, start dari posisi ke-17 tidak menghalanginya untuk naik ke posisi kesepuluh, menandakan bahwa pemahamannya terhadap motor semakin mendalam. Hasil-hasil ini, di tengah absen panjang karena cedera, menggarisbawahi ketangguhan Martin dan progres adaptasinya dengan Aprilia.
Terobosan Ergonomi di Tes Misano 2025
Tes di Misano pada 16 September 2025 menjadi momen krusial bagi Martin. Ia mengadopsi pengaturan ergonomi yang mirip dengan rekan setimnya, Marco Bezzecchi, termasuk menaikkan posisi setang untuk meningkatkan kekuatan fisik di atas motor. Perubahan ini memungkinkan Martin merasa lebih terkendali dan mengurangi kelelahan selama jarak panjang. “Saya melakukan langkah besar dalam posisi di atas motor, mencoba posisi setang berbeda seperti di Austria,” kata Martin setelah tes, di mana ia finis kesembilan secara keseluruhan meskipun mengalami kecelakaan kecil. Tingkat kenyamanannya melonjak dari 60% selama balapan menjadi 75-80% pasca-tes, menandakan bahwa pekerjaan besar adaptasi kini telah selesai.
Komitmen Jangka Panjang dengan Aprilia
Di tengah rumor ketidakpuasan, Martin menegaskan dedikasinya untuk tetap bersama Aprilia Racing hingga 2026. Ia merasa tertantang untuk mengembangkan RS-GP menjadi motor pemenang, terutama setelah tes Misano yang sukses. “Saya bahagia kembali ke lintasan setelah cedera, dan Aprilia telah memberikan dukungan besar,” ungkap Martin, yang kini fokus pada balapan mendatang tanpa tekanan juara dunia. Komitmen ini menjadi pondasi bagi Aprilia untuk bersaing lebih ketat di papan atas MotoGP.
Prospek Masa Depan dan Dampak Adaptasi
Kemajuan Martin di Misano tidak hanya meningkatkan kepercayaan dirinya tetapi juga memberikan data berharga bagi tim Aprilia untuk pengembangan lebih lanjut. Dengan regulasi baru 2027 yang mendekat, adaptasi ini menjadi langkah strategis untuk mempertahankan gelar juara dunia. Meskipun tantangan masih ada, seperti penyesuaian lebih lanjut pada kualifikasi, Martin diharapkan mampu bersaing lebih kompetitif di sisa musim 2025. Tes ini membuka peluang bagi Aprilia untuk mendominasi, didukung oleh pembalap berbakat seperti Martin dan Bezzecchi.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 512 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 330 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 229 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 188 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.