Jorge Lorenzo: Marc Sulit Dihentikan Meski Start Buruk

Marc Marquez © STMimages

Marc Marquez © STMimages

Marc Marquez kembali menunjukkan keunggulannya dengan memenangi balapan sprint MotoGP Austria di Red Bull Ring, mengendarai motor Ducati. Ia berhasil menyalip Alex Marquez di lima lap terakhir, mengamankan kemenangan dengan Pedro Acosta di posisi ketiga dan Marco Bezzecchi, sang poleman, di urutan keempat. Sementara itu, Pecco Bagnaia gagal finis akibat masalah teknis pada ban belakang. Analisis SPORTRIK menyoroti strategi cemerlang Marquez dan kendala yang dihadapi Bagnaia, sebagaimana dikomentari oleh Jorge Lorenzo.


Meskipun mengalami kesulitan di sesi kualifikasi dengan kecelakaan yang memaksanya start dari baris kedua, Marquez menunjukkan kepiawaiannya. Dengan pendekatan sabar, ia mengelola ban dengan baik dan memilih momen tepat untuk menyalip. "Marc terus mendominasi, bahkan dengan start yang kurang ideal. Ia menghemat tenaga di awal, lalu memacu maksimal saat diperlukan," kata Jorge Lorenzo, analis balapan. SPORTRIK mencatat bahwa Marquez semakin memahami Ducati, dan Lorenzo menambahkan, "Ketika Marc menguasai Ducati 100%, dia akan semakin tak terhentikan." Kemenangan ini memperkuat posisinya sebagai kandidat kuat untuk balapan utama.


Sebaliknya, Bagnaia menghadapi nasib buruk. Ban belakang yang selip saat start menyebabkan motornya tidak stabil, memaksanya kehilangan posisi dan akhirnya keluar dari balapan. Menurut Lorenzo, "Start di MotoGP sangat krusial, dan masalah ban Bagnaia menghancurkan peluangnya." SPORTRIK menilai bahwa insiden ini mencerminkan tantangan teknis yang dapat mengubah dinamika balapan. Kegagalan ini menambah daftar hasil buruk Bagnaia, yang kurang konsisten dibandingkan Alex Marquez, yang tampil stabil sepanjang musim kecuali insiden di Assen.


Analisis SPORTRIK juga menyoroti konsistensi Alex Marquez, yang menunjukkan performa solid dengan sedikit kesalahan. Di sisi lain, KTM berhasil mengantarkan Acosta ke podium, menandakan kemajuan tim. Namun, Lorenzo menilai bahwa motor KTM masih kurang stabil dibandingkan Ducati, menyebabkan Acosta dan Enea Bastianini sering kali kehilangan ritme akibat kesalahan pengereman. Untuk menyaingi Ducati, KTM perlu meningkatkan stabilitas motor, terutama di lap-lap krusial.


Kemenangan Marc Marquez di sprint MotoGP Austria 2025 mengukuhkan dominasinya, sementara kegagalan Bagnaia menegaskan pentingnya keandalan teknis. Dengan KTM yang terus berkembang melalui Acosta, persaingan di papan atas semakin ketat. SPORTRIK akan memantau balapan utama untuk melihat apakah Marquez dapat meraih kemenangan ganda. Baca analisis mendalam lainnya di SPORTRIK.

Klasemen MotoGP

PosisiPembalapTimPoin
1 Marc Marquez Ducati Lenovo Team 381
2 Alex Marquez BK8 Gresini Racing MotoGP 261
3 Francesco Bagnaia Ducati Lenovo Team 213
4 Marco Bezzecchi Aprilia Racing 156
5 Fabio Di Giannantonio Pertamina Enduro VR46 Racing Team 142

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.