MotoGP, Sportrik Media - Joan Mir menunjukkan performa mengesankan dengan finis di posisi keenam pada sesi latihan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika. Namun, ia menyebut kombinasi ban dan permukaan trek sebagai faktor "kritis" yang menyulitkan.
Artikel ini merangkum analisis mendalam berdasarkan performa Mir dan kondisi unik di Mandalika, tanpa menyebut sumber eksternal selain situs resmi MotoGP.

Tantangan Ban dan Permukaan Trek
Kondisi di Sirkuit Mandalika menjadi sorotan utama. Kombinasi ban dan aspal yang licin membuat banyak pembalap kesulitan, termasuk juara dunia Marc Marquez yang mengalami dua kali kecelakaan pada sesi latihan sore. Mir menjelaskan, “Kombinasi aspal dan ban ini kritis, sehingga sulit mendapatkan feeling yang baik pada motor.” Meski demikian, ia berhasil tetap konsisten dan mencatat waktu yang solid.
Selain itu, hasil sesi latihan menunjukkan urutan yang tidak biasa. Dua pembalap Honda dan tiga pembalap Yamaha masuk sepuluh besar, sementara hanya dua pembalap Ducati yang berhasil menembus posisi tersebut. Mir mengaitkan hal ini dengan perasaan pembalap terhadap motor, yang sangat bergantung pada adaptasi terhadap kondisi trek.
Performa Mir di Trek yang Tidak Disukai
Meski mengaku tidak menyukai Sirkuit Mandalika, Mir mampu menunjukkan kecepatan yang kompetitif. “Ini bukan trek favorit saya, tapi kami cepat! Jadi, saya senang,” ujar pembalap Honda HRC Castrol ini. Ia menegaskan pentingnya bekerja secara mandiri untuk mencatat waktu putaran yang baik, yang berhasil ia lakukan dengan pendekatan yang aman namun efektif.
Mir juga mencatat bahwa pengalamannya menghadapi tantangan bersama Honda sejak 2023 mungkin memberi keuntungan. “Ketika Anda terbiasa dengan feeling buruk, saat semua pembalap merasakan hal yang sama, Anda justru berada di posisi yang menguntungkan,” katanya sambil tertawa. Namun, ia menambahkan secara serius bahwa basis motor yang lebih baik tahun ini memungkinkan performa yang lebih konsisten.
Strategi dan Prospek ke Depan
Mir menyoroti pentingnya menjaga ritme balapan yang baik dibandingkan hanya mengejar waktu putaran tercepat. “Kecepatan kami lebih baik daripada waktu putaran itu sendiri,” ungkapnya. Pendekatan ini menunjukkan fokus pada konsistensi, yang krusial untuk balapan di trek sekompleks Mandalika. Dengan posisi keenam di latihan, Mir optimistis dapat bersaing di trek lain yang lebih sesuai dengan gaya balapnya.
Keberhasilan Mir di Mandalika juga mencerminkan kemajuan Honda dalam meningkatkan performa motor. Bersama rekan setimnya, ia berharap dapat memanfaatkan momentum ini untuk sisa musim 2025.
Performa Joan Mir di sesi latihan MotoGP Indonesia 2025 menunjukkan ketangguhan di tengah kondisi trek yang menantang. Dengan kombinasi ban dan aspal yang kritis, ia berhasil mencatat waktu kompetitif dan menembus sepuluh besar. Ke depan, konsistensi dan adaptasi Mir akan menjadi kunci untuk meraih hasil lebih baik di sisa musim ini. Ikuti perkembangan terkini di SPORTRIK.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 512 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 330 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 229 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 188 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.