Pembalap Tech3 KTM, Enea Bastianini, mengungkapkan rahasia di balik peningkatan performanya pada musim MotoGP 2025. Setelah awal musim yang penuh tantangan, Bastianini berhasil menunjukkan kemajuan signifikan, termasuk finis kelima di Austria dan podium ketiga pada sprint race di Brno. Analisis mendalam dari SPORTRIK menyoroti perubahan mental dan adaptasi teknis sebagai kunci keberhasilannya.
Bastianini menghadapi kesulitan besar saat beralih dari Ducati ke KTM pada awal musim 2025. Gaya balapnya yang mengandalkan pengereman keras tidak langsung cocok dengan karakter motor RC16. Hingga Grand Prix Austria, ia belum mampu menembus posisi enam besar dalam balapan utama. “Pada awalnya, saya merasa tidak nyaman dengan ergonomi motor,” ungkap Bastianini menjelang Grand Prix Hungaria. “Setiap kali naik motor, saya merasa itu bukan motor saya.”
Namun, melalui pendekatan bertahap, Bastianini mulai menemukan kenyamanan. Perubahan ergonomi pada RC16 menjadi langkah penting untuk membantunya beradaptasi. Meski KTM terus menguji berbagai komponen baru, Bastianini menegaskan bahwa perubahan terbesar datang dari dirinya sendiri.
Perubahan Mental sebagai Faktor Utama
Menurut Bastianini, transformasi mental menjadi pendorong utama kebangkitannya. “Saya banyak bekerja pada diri sendiri, terutama setelah dua atau tiga balapan pertama,” katanya. “Ketika Anda mencoba banyak perubahan pada motor dan tidak ada yang berhasil, masalahnya ada pada Anda.” Ia fokus pada pelatihan fisik untuk menghadapi karakter motor KTM yang menuntut stamina tinggi, sekaligus menyesuaikan gaya balapnya agar lebih selaras dengan RC16.
Kerja sama dengan tim Tech3 KTM juga memainkan peran besar. Tim memberikan keleluasaan bagi Bastianini untuk mengeksplorasi pendekatan baru, baik secara teknis maupun mental. Hasilnya, ia kini merasa lebih percaya diri dan mampu “bermain” dengan motornya, sebuah tanda bahwa ia telah menemukan ritme kompetitif.
Peningkatan performa Bastianini menandakan potensi besar untuk sisa musim 2025. Dengan kepercayaan diri yang terus meningkat dan dukungan teknis dari KTM, ia berpeluang meraih hasil lebih baik di balapan mendatang, termasuk di Hungaria. “Kami masih kekurangan sesuatu, tapi saya yakin bisa terus berkembang,” ujarnya optimis.
Analisis SPORTRIK menunjukkan bahwa keberhasilan Bastianini bergantung pada kemampuannya mempertahankan pendekatan mental yang positif dan adaptasi teknis yang konsisten. Untuk pembaruan lebih lanjut seputar MotoGP, kunjungi SPORTRIK.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 418 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 276 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 221 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 178 |
5 | Franco Morbidelli | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 144 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.