MotoGP, Sportrik Media - Juara bertahan Jorge Martin menyebut kekuatan pengereman Aprilia “mungkin terlalu kuat” setelah finis kesepuluh dari posisi start ke-17 di MotoGP Catalunya 2025. Meski menghadapi kendala awal, Martin menunjukkan kecepatan kompetitif.
Awal Balapan Penuh Tantangan
Martin memulai balapan dari posisi ke-17, namun langsung menghadapi masalah. Pada lap pertama, ia disenggol pembalap lain dari belakang, membuatnya terlempar ke belakang grup. Selain itu, masalah pada perangkat ketinggian motor memaksanya mengambil jalan pintas untuk menghindari penalti, kehilangan waktu sekitar dua detik.
“Saya disenggol dari belakang di lap pertama dan kembali ke belakang grup. Saya juga punya masalah dengan perangkat ketinggian, jadi saya ambil jalan pintas untuk tidak dihukum,” ujar Martin.
Meski begitu, Martin mampu bangkit. Setelah mengatasi kendala awal, ia mencatatkan kecepatan yang kompetitif, berada di urutan keempat atau kelima terbaik selama balapan.
“Kecepatan saya sangat bagus. Saya kira itu adalah kecepatan keempat atau kelima terbaik di balapan,” tambahnya.
Kekuatan dan Kelemahan Aprilia
Martin menyoroti kekuatan pengereman Aprilia sebagai keunggulan utama, tetapi juga mengakui kelemahan pada kecepatan di tikungan cepat. Ia menjelaskan perlunya keseimbangan antara pengereman dan kelincahan motor.
“Saya sangat kuat dalam pengereman dengan Aprilia, mungkin terlalu kuat! Saya bisa menyalip pembalap, tapi saya kehilangan sedikit kecepatan di tikungan,” ungkap Martin.
Ia menambahkan bahwa gaya agresif yang biasa digunakan saat membalap dengan Ducati kurang efektif dengan Aprilia. Martin perlu mengerem keras namun melepas tuas rem secara halus untuk menjaga stabilitas.
“Jika saya melakukan segalanya secara agresif seperti di Ducati, semuanya jadi sangat sulit. Stabilitas adalah fokus kami sekarang,” jelasnya.
Fokus pada Kualifikasi
Hasil Martin dibatasi oleh performa kualifikasi yang lemah, serupa dengan rekan setimnya, Marco Bezzecchi. Martin yakin bahwa start dari baris depan dapat membawanya finis di posisi empat atau lima.
“Sekarang, poin yang perlu diperbaiki adalah kualifikasi. Jika saya start dari tiga baris terdepan, saya bisa finis keempat atau kelima,” katanya.
Martin berencana memanfaatkan tes di Misano untuk menyempurnakan pengaturan motor khusus kualifikasi. Sementara itu, Bezzecchi gagal finis setelah bersenggolan dengan Franco Morbidelli, sedangkan rookie Trackhouse, Ai Ogura, menjadi pembalap Aprilia terbaik di posisi keenam.
Performa Martin di Catalunya menunjukkan potensi besar Aprilia, meski kualifikasi tetap menjadi tantangan. Dengan fokus pada pengaturan motor dan tes di Misano, Martin optimistis meningkatkan hasil di balapan mendatang. Untuk pembaruan lebih lanjut, kunjungi Sportrik.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 487 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 305 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 197 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 183 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.