Marquez Menang Sprint MotoGP Brno dengan Kontroversi

Marc Marquez memenangkan Sprint Race MotoGP Ceko di Brno, namun kemenangan ini diwarnai kontroversi tekanan ban. Dengan demikian, pembalap Ducati Lenovo Team ini mengatasi tekanan dari Pedro Acosta dan Enea Bastianini. Oleh karena itu, artikel ini mengulas kemenangan Marquez, kontroversi tekanan ban, dan performa pembalap lain. Untuk itu, balapan ini menegaskan dominasi Marquez di 2025.

Dalam wawancara MotoGP, Marquez berkata, “Saya cukup yakin dengan tekanan ban, jadi saya tersenyum.” Untuk itu, ia diselidiki karena dugaan pelanggaran tekanan ban minimum, namun dinyatakan bebas sanksi saat seremoni podium. Dengan begitu, Marquez mengamankan kemenangan sprint kesebelasnya di 2025, menjaga posisinya sebagai pemimpin klasemen. Meski begitu, ia harus mengelola tekanan ban selama balapan, menunggu Acosta sebelum menyerang di dua putaran terakhir. Oleh sebab itu, strategi ini memastikan kemenangan tanpa penalti. Dengan demikian, Marquez unggul 156 poin dari Francesco Bagnaia.

Balapan dimulai dengan Bagnaia, yang start dari pole, memimpin di tikungan pertama, diikuti Marquez dan Fabio Quartararo. Untuk itu, Marquez segera menyalip Bagnaia di tikungan berikutnya, diikuti Acosta yang start dari posisi ketujuh. Dengan begitu, Acosta naik ke posisi ketiga di putaran kelima, memanfaatkan masalah Bagnaia dengan tekanan ban. Meski begitu, Bagnaia, yang juga menghindari penalti ban, terdegradasi ke posisi ketujuh setelah disalip Marco Bezzecchi. Oleh sebab itu, Acosta dan Bastianini, keduanya dari Red Bull KTM Factory Racing, mengamankan podium. Dengan demikian, Marquez menang, diikuti Acosta dan Bastianini.

Bezzecchi finis keempat, diikuti Quartararo di posisi kelima dan Raul Fernandez di keenam. Untuk itu, Jorge Martin, yang kembali setelah cedera, finis kesebelas dari posisi start 12, tanpa poin. Dengan begitu, Alex Marquez tampil buruk, finis ke-17 setelah start buruk. Meski begitu, Johann Zarco finis kedelapan, di depan Pol Espargaro, test rider KTM yang mengesankan di posisi sembilan. Oleh sebab itu, KTM mencuri perhatian dengan dua pembalap di podium. Dengan demikian, Brno menunjukkan persaingan ketat.

Marquez, dengan tujuh pole di 2025, memperpanjang dominasinya, kini 95 poin di depan Alex Marquez. Untuk itu, Acosta meraih podium sprint pertamanya di 2025, menandai kemajuan KTM. Dengan begitu, Bagnaia, yang finis ketujuh, terus tertinggal di klasemen. Meski begitu, Martin, yang kembali setelah absen panjang, menunjukkan potensi meski tanpa poin. Oleh sebab itu, kontroversi tekanan ban, yang juga melibatkan Alex Rins dan Ai Ogura, menambah drama. Dengan demikian, balapan utama dijanjikan penuh ketegangan.

Secara keseluruhan, Marc Marquez menang di Sprint Race Brno meski diwarnai kontroversi tekanan ban. Akankah ia mendominasi balapan utama? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar! Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi SPORTRIK.