KTM: Tidak Ada Wild-Card di MotoGP 2025 Bukan Kerugian

Enea Bastianini

Enea Bastianini

KTM memilih untuk tidak menggunakan entri wild-card pada musim MotoGP 2025, meski berhak atas enam entri per musim. Brad Binder, pembalap utama Red Bull KTM, menegaskan keputusan ini tidak merugikan pengembangan motor RC16, karena tim fokus pada pengujian intensif.


Setelah 10 putaran MotoGP 2025, KTM, yang berada di peringkat C bersama Aprilia berdasarkan aturan konsesi FIA, belum mendebutkan test rider seperti Dani Pedrosa atau Pol Espargaro sebagai wild-card. Aturan ini melarang Ducati (peringkat A) menggunakan wild-card, tetapi KTM memiliki hak untuk enam entri tambahan. Meski demikian, KTM memprioritaskan uji coba tertutup, karena dianggap lebih efektif untuk meningkatkan performa motor.


Brad Binder menegaskan bahwa test rider KTM, Dani Pedrosa dan Pol Espargaro, telah melakukan banyak putaran uji coba, sehingga mampu memberikan data penting tanpa balapan wild-card. Enea Bastianini, pembalap Tech3 KTM, juga menunjukkan kemajuan, dengan finis P9 dari start P20 di GP Belanda 2025.


Detail Keputusan KTM

  1. Fokus Pengujian Tertutup: Binder menjelaskan, “Pembalap penguji kami telah melakukan banyak putaran, jadi mereka bisa mengatasinya.” Uji coba tertutup memungkinkan KTM mengembangkan aerodinamika dan ban tanpa tekanan kompetisi balapan.
  2. Aturan Konsesi FIA: KTM, di peringkat C, dapat menggunakan hingga enam wild-card, tetapi memilih fokus pada pengujian, karena balapan wild-card sering kali terhambat oleh kebutuhan ban keras, yang sulit untuk RC16, seperti diungkap Maverick Vinales.
  3. Performa Pembalap KTM: Bastianini mencatatkan hasil terbaiknya di GP Belanda (P9), sementara Vinales finis P6 di GP Tiongkok 2025, meski start dari P10. Ini menunjukkan kemajuan RC16 tanpa wild-card.
  4. Restrukturisasi Keuangan: KTM menghentikan entri wild-card setelah restrukturisasi keuangan, memfokuskan anggaran pada pengujian dan pengembangan, sehingga meningkatkan efisiensi.
  5. Prospek Musim 2025: Dengan 12 balapan tersisa, termasuk GP Jerman dan Malaysia, KTM optimistis bersaing dengan Ducati dan Aprilia, karena data uji coba Pedrosa dan Espargaro terus meningkatkan RC16.


Keputusan KTM menghindari wild-card memungkinkan fleksibilitas dalam pengujian, karena menghindari batasan ban balapan. Namun, kurangnya pengalaman balapan langsung bisa membatasi data di kondisi kompetitif, sehingga tim harus mengandalkan simulasi. Binder dan Vinales tetap kompetitif, tetapi tantangan aerodinamika RC16, seperti diungkap Bastianini, perlu perhatian.


Keputusan ini memperkuat strategi jangka panjang KTM, karena fokus pada pengujian meningkatkan potensi RC16 di paruh kedua musim. Bagi penggemar Indonesia, yang antusias menanti MotoGP Malaysia 2025, performa KTM menjanjikan persaingan sengit.


Brad Binder berkata:

“Kami tidak rugi tanpa wild-card. Data uji coba sangat membantu.”

Maverick Vinales menambahkan:

“RC16 butuh ban keras untuk bersaing, tapi kami terus belajar.”

SPORTRIK mencatat antusiasme di media sosial, dengan #MotoGP2025 trending.


KTM harus memastikan data uji coba cukup untuk menyaingi Ducati, karena kurangnya wild-card bisa menyulitkan adaptasi di lintasan kompetitif. Cuaca di balapan mendatang, seperti GP Jerman, juga bisa memengaruhi strategi.

KTM berpeluang naik peringkat di klasemen konstruktor, karena pengujian intensif meningkatkan RC16. Binder dan Vinales bisa mengejar podium jika aerodinamika teratasi.


KTM yakin tanpa wild-card di MotoGP 2025, fokus pada pengujian demi RC16 lebih kompetitif. Akankah strategi ini membawa Binder ke podium? Ikuti liputan eksklusif hanya di SPORTRIK!

Klasemen MotoGP

PosisiPembalapTimPoin
1 Marc Marquez Ducati Lenovo Team 381
2 Alex Marquez BK8 Gresini Racing MotoGP 261
3 Francesco Bagnaia Ducati Lenovo Team 213
4 Marco Bezzecchi Aprilia Racing 156
5 Fabio Di Giannantonio Pertamina Enduro VR46 Racing Team 142

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.