Jorge Martin Bangkit di MotoGP Ceko 2025, Merasa Aprilia Seperti Rumah

Jorge martin

Jorge martin

Jorge Martin menandai kembalinya ke MotoGP dengan gemilang di Grand Prix Republik Ceko di Brno. Juara dunia 2024 ini finis ketujuh di balapan utama, meraih sembilan poin pertama sebagai pembalap Aprilia Racing Team, dan menyatakan bahwa Aprilia kini terasa seperti “rumah kedua”. Akankah Martin terus bersinar di paruh kedua musim?


Kembali setelah absen karena cedera, Jorge Martin langsung lolos ke Q2 dan start bersama rekan setimnya, Marco Bezzecchi. Pada Sprint Race Sabtu, ia finis ke-11, mengamankan poin. Di balapan utama Minggu sepanjang 22 lap, Martin tampil kompetitif, finis ketujuh dengan waktu 40:22.145, hanya 6,5 detik di belakang Bezzecchi yang memenangkan balapan. Hasil ini melebihi ekspektasinya, terutama setelah ketegangan fisik yang ia rasakan selama balapan.

“Saya merasa penurunan fisik di lap ke-10, tapi bisa menjaga kecepatan meski jantungan saya berdetak di atas 195 per menit,” ujar Martin. “Posisi ketujuh lebih baik dari yang saya harapkan. Ada pembalap yang menekan dari belakang, tapi saya bertahan.”


Kembalinya Martin ke lintasan diwarnai emosi. Sebelum balapan, ia mengaku menangis bersama ayah dan pacarnya, melepaskan tekanan setelah drama kontrak yang sempat membuatnya mempertimbangkan meninggalkan Aprilia. Namun, akhir pekan di Brno memperkuat ikatannya dengan tim. “Sejak Sabtu, saya merasa seperti di rumah. Aprilia percaya pada saya, dan motor ini kompetitif,” katanya. CEO Aprilia, Massimo Rivola, menyambutnya dengan tepuk tangan di garis finis, diikuti seluruh tim di pit, menandakan hubungan yang kian erat.

Martin, yang mengonfirmasi pada Kamis akan bertahan dengan Aprilia hingga 2026, menunjukkan potensi besar. Meski tertinggal 152 poin dari Marc Marquez di klasemen, finis ketujuh di Brno menempatkannya di posisi keempat dengan 168 poin, hanya tujuh poin di belakang Francesco Bagnaia. Persaingan dengan Bezzecchi, yang sudah meraih kemenangan musim ini, menjadi target awalnya. “Saya harus mengejar Marco dulu, lalu yang lain,” ungkap Martin.


Balapan di Brno, dengan suhu udara 25°C dan lintasan 34°C, menuntut manajemen ban yang cermat. Martin menggunakan ban soft compound untuk depan dan belakang, sukses menjaga ritme di lintasan teknikal. Namun, ia mengakui tantangan fisik akibat kurangnya latihan balapan penuh selama absen. “Saya pusing di beberapa momen, tapi ini langkah awal yang bagus,” katanya. Pendekatan hati-hati di lap-lap akhir membantunya menghindari kesalahan, berbeda dengan beberapa pembalap yang crash di lintasan kering.


Hasil di Brno menandai langkah positif bagi Martin untuk membangun momentum di paruh kedua musim 2025. Dengan libur musim panas dimulai, ia berencana fokus pada latihan fisik dan simulasi balapan. “Ini bukan liburan bagi saya. Saya ingin mengatur latihan untuk lebih siap,” tegasnya. Grand Prix Inggris di Silverstone pada 1-3 Agustus akan menjadi ujian berikutnya, dengan Martin berpeluang mengejar podium pertamanya bersama Aprilia.

Klasemen MotoGP

PosisiPembalapTimPoin
1 Marc Marquez Ducati Lenovo Team 344
2 Alex Marquez BK8 Gresini Racing MotoGP 261
3 Francesco Bagnaia Ducati Lenovo Team 197
4 Fabio Di Giannantonio Pertamina Enduro VR46 Racing Team 142
5 Franco Morbidelli Pertamina Enduro VR46 Racing Team 139

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.