Aleix Espargaró, mantan pembalap MotoGP dan penguji Honda, mengalami debut yang singkat di dunia balap sepeda profesional pada Tour de Austria 2025 bersama tim Lidl-Trek. Pada etape ketiga, Espargaró terjatuh, diduga mengalami patah tulang tangan, dan terpaksa mundur dari balapan. Dengan demikian, impiannya untuk bersaing di peloton profesional terhenti sementara. Oleh karena itu, artikel ini merangkum perjalanan singkatnya, refleksi pasca-insiden, dan dampak cederanya berdasarkan informasi resmi.
Espargaró, yang baru bergabung dengan Lidl-Trek sebagai pembalap sekaligus duta merek, tampil mengesankan di dua etape awal Tour de Austria, kompetisi WorldTour yang berlangsung bersamaan dengan Tour de France. Pada etape pertama, ia finis di posisi ke-85, tertinggal 13 menit dari pemenang. Sementara itu, pada etape kedua, ia memperbaiki performa dengan finis ke-70, hanya 1 menit 23 detik di belakang pemenang bersama rekan setimnya, Patrick Konrad. “Hari pertama penuh ketegangan dan kecepatan, tapi saya menikmati setiap momen bersama tim luar biasa ini,” ujarnya di media sosial. Dengan begitu, ia menunjukkan adaptasi cepat meski tanpa pengalaman balap amatir sebelumnya.
Namun, pada etape ketiga di Salzburg (142,9 km, Hellbrunn ke Gaisberg), Espargaró terlibat dalam kecelakaan saat peloton mendekati tanjakan kategori tiga, kurang dari 70 km dari garis finis. Hujan membuat lintasan licin, memperparah situasi. “Jari saya membengkak dua kali lipat. Saya coba lanjut pagi ini, tapi rasa sakitnya terlalu hebat untuk mengendalikan sepeda,” katanya melalui media sosial tim. Oleh sebab itu, ia mundur setelah diduga mengalami patah tulang tangan, menunggu diagnosis pasti.
Gracias a todo@s! En nada estoy de vuelta en el pelotón! Viva el ciclismo! 🚲❤️ pic.twitter.com/BysmLKbmJM
— Aleix Espargaró (@AleixEspargaro) July 12, 2025
Meski kecewa, Espargaró tetap positif. “Kemarin saya sangat sedih, tapi hari ini saya bangga. Tiga etape yang cepat dan sulit, banyak hal saya pelajari langsung di lapangan. Dengan tim Lidl-Trek, saya merasa lebih baik dari ekspektasi,” ujarnya. Untuk itu, ia menyoroti pengalaman unik di peloton. “Ketegangan, kecepatan, tak ada waktu untuk istirahat. Dari MotoGP ke WorldTour di usia 35 tahun, ini luar biasa,” tambahnya. Dengan demikian, ia menegaskan keberaniannya menjajal olahraga baru.
Sementara itu, cederanya berpotensi memengaruhi perannya sebagai penguji Honda di MotoGP. “Cedera tangan bisa menyulitkan saya di motor, tapi saya akan fokus pulih,” katanya. Oleh karena itu, ia berharap kembali ke lintasan sepeda dan sirkuit setelah sembuh.
Tour de Austria, sebagai ajang WorldTour tingkat menengah, memberi peluang bagi pembalap baru seperti Espargaró. Tim Lidl-Trek mendukungnya sebagai bagian dari skuad pengembangan, memuji kemampuan adaptasinya. “Aleix menunjukkan semangat luar biasa. Kami berharap ia pulih cepat,” ujar tim melalui pernyataan resmi. Untuk itu, kehadirannya tetap menjadi sorotan meski debutnya terhenti.
Secara keseluruhan, Aleix Espargaró menunjukkan potensi di Tour de Austria 2025 sebelum cedera memaksanya mundur. Akankah ia kembali bersinar di balap sepeda profesional? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar! Untuk info lebih lanjut tentang pembalap dan tim, kunjungi SPORTRIK.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.