Toto Wolff, bos Mercedes, memberikan pesan tegas kepada Lewis Hamilton setelah akhir pekan sulit di Grand Prix Hungaria. Berdasarkan analisis mendalam, artikel ini merangkum respons Wolff terhadap komentar emosional Hamilton, yang meragukan kemampuannya sendiri setelah hasil mengecewakan.
Transisi ke sorotan utama, performa Hamilton di Hungaria menjadi titik rendah musim ini, tetapi dukungan Wolff menegaskan potensi sang juara untuk bangkit kembali.
Hamilton mengalami akhir pekan yang mengecewakan di Hungaria. Tersingkir di posisi ke-12 pada sesi kualifikasi Q2, ia menyebut dirinya “tidak berguna” dan bahkan menyarankan Ferrari mencari pembalap baru. Dalam balapan, ia mencatatkan finis terburuknya di Hungaroring, posisi ke-12 dengan tertinggal satu putaran. Meski demikian, Hamilton menegaskan akan tetap membalap di Grand Prix Belanda.
Komentar emosional ini mencerminkan kekecewaan Hamilton, yang merasa gagal memenuhi ekspektasi. Namun, Wolff, yang membimbing Hamilton meraih enam dari tujuh gelar juara dunianya di Mercedes, menilai reaksi ini sebagai ekspresi keterbukaan emosional. “Lewis selalu menunjukkan perasaannya secara terbuka,” ujar Wolff kepada media. Ia menambahkan bahwa Hamilton sering kali keras terhadap dirinya sendiri ketika underperform.
Wolff menegaskan bahwa Hamilton tetap menjadi “pembalap terhebat sepanjang masa” (GOAT). “Tidak ada satu akhir pekan atau musim yang buruk yang bisa menghapus status itu,” katanya. Wolff mengingatkan bahwa Hamilton memiliki “urusan yang belum selesai” di Formula 1, terutama dengan perubahan regulasi besar pada 2026 yang akan memperkenalkan mobil dan unit daya baru. Menurut Wolff, gaya mengemudi Hamilton akan cocok dengan mobil baru yang membutuhkan pengelolaan energi cerdas.
Wolff juga menghubungkan kesulitan Hamilton dengan tantangan Ferrari dalam menyesuaikan diri dengan mobil ground effect. Ia optimistis Hamilton akan kembali kompetitif, terutama karena musim depan menawarkan peluang baru. “Saya harap dia bertahan selama bertahun-tahun lagi,” tambah Wolff, menunjukkan keyakinan pada potensi Hamilton untuk terus bersinar.
Dukungan Wolff menjadi pengingat bahwa satu akhir pekan buruk tidak mendefinisikan karier Hamilton. Dengan pengalaman dan bakatnya, Hamilton diharapkan bangkit di paruh kedua musim 2025, terutama di lintasan yang lebih cocok dengan mobil Ferrari. Perubahan regulasi 2026 juga memberikan harapan baru bagi Hamilton untuk menambah koleksi gelarnya. Sementara itu, Ferrari perlu mengatasi masalah teknis untuk mendukung performa Hamilton dan rekan setimnya, Charles Leclerc.
Untuk pembaruan Formula 1 lainnya, kunjungi SPORTRIK.
Klasemen Pembalap F1
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Oscar Piastri | McLaren | 284 |
2 | Lando Norris | McLaren | 275 |
3 | Max Verstappen | Red Bull Racing Honda RBPT | 187 |
4 | George Russell | Mercedes-Benz | 172 |
5 | Charles Leclerc | Ferrari | 151 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.