Toto Wolff Bela Hamilton, Red Bull Terpukul di Hungaria

© STMimages

© STMimages

Toto Wolff memberikan pembelaan kuat untuk Lewis Hamilton setelah performa sulit di Grand Prix Hungaria, sementara Red Bull menghadapi tantangan besar. Berdasarkan analisis mendalam, artikel ini merangkum reaksi media global terhadap balapan penuh drama ini, yang dimenangkan oleh Lando Norris.

Transisi ke sorotan utama, kemenangan McLaren dan perjuangan Hamilton serta Max Verstappen menjadi fokus utama media dunia.


Lando Norris meraih kemenangan tak terduga di Grand Prix Hungaria melalui strategi satu pit-stop yang berisiko, setelah terpuruk di posisi kelima pada lap pertama. Ia berhasil menahan tekanan dari rekan setimnya, Oscar Piastri, yang finis kedua dan memimpin klasemen pembalap dengan selisih sembilan poin menjelang jeda musim panas. George Russell melengkapi podium di posisi ketiga untuk Mercedes, menunjukkan performa kuat timnya.


Sementara itu, Hamilton dan Verstappen menghadapi balapan sulit, masing-masing finis di posisi ke-12 dan ke-9. Hasil ini mencerminkan tantangan besar bagi Ferrari dan Red Bull di Hungaroring.


Hamilton tampak terpukul usai kualifikasi dan balapan, menyebut dirinya “tidak berguna” dan menyatakan Ferrari mungkin perlu pembalap baru. Menanggapi hal ini, Wolff, mantan bos Hamilton di Mercedes, memberikan pembelaan tegas. “Jangan pernah remehkan Lewis Hamilton,” ujar Wolff kepada media. Ia menegaskan bahwa Hamilton, sebagai “yang terhebat sepanjang masa,” tetap dominan di akhir pekan yang baik dan kuat di paruh kedua musim. Wolff menilai komentar Hamilton mencerminkan emosi mentah setelah performa di bawah ekspektasi.


Di sisi lain, media seperti The Washington Post menyoroti pernyataan Hamilton tentang “banyak hal di latar belakang,” yang memicu spekulasi tanpa penjelasan lebih lanjut. Ferrari tetap optimistis, dengan bos tim Fred Vasseur menyatakan Hamilton hanya frustrasi, bukan kehilangan motivasi.


Red Bull menghadapi akhir pekan buruk di Hungaroring. Verstappen, yang start dari posisi kedelapan, finis kesembilan dan menyebut mobilnya “tidak berfungsi.” Media Belanda, De Telegraaf, menyoroti kesulitan tim, sementara Helmut Marko dari Red Bull mengakui tim telah mengidentifikasi masalah pada RB21, meskipun solusi belum sepenuhnya berhasil.


Kegagalan Red Bull memperbaiki performa mobil menjadi sorotan, terutama setelah keunggulan mereka musim ini. Hasil ini memperketat persaingan kejuaraan, dengan McLaren memanfaatkan peluang.


Kemenangan McLaren menandai momentum kuat menjelang jeda musim, sementara Hamilton dan Verstappen diharapkan bangkit di paruh kedua 2025. Dukungan Wolff untuk Hamilton menegaskan potensi juara tujuh kali itu untuk kembali kompetitif dengan mobil yang tepat. Red Bull, di sisi lain, perlu segera menyelesaikan masalah teknis untuk mempertahankan posisi mereka.

Untuk pembaruan Formula 1 lainnya, kunjungi SPORTRIK.

Klasemen Pembalap F1

PosisiPembalapTimPoin
1 Oscar Piastri McLaren 284
2 Lando Norris McLaren 275
3 Max Verstappen Red Bull Racing Honda RBPT 187
4 George Russell Mercedes-Benz 172
5 Charles Leclerc Ferrari 151

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.