Lando Norris berhasil mengalahkan rekan setimnya, Oscar Piastri, di Grand Prix Hungaria dengan strategi satu pit stop yang tidak biasa. Berdasarkan analisis mendalam, artikel ini merangkum penjelasan Norris tentang bagaimana ia mengemudi di “batas 99%” untuk memenangkan balapan dan memangkas keunggulan Piastri di klasemen pembalap. Dengan demikian, persaingan kejuaraan semakin memanas menjelang jeda musim panas.
Norris memulai balapan dari posisi ketiga, tetapi start buruk membuatnya terpuruk ke posisi kelima setelah lap pertama. Ia terhambat oleh George Russell dari Mercedes. Sementara itu, Piastri, yang start dari posisi kedua, menggunakan strategi dua pit stop untuk mengejar Charles Leclerc dari Ferrari. McLaren mengalihkan Norris ke strategi satu pit stop pada lap 31, mengharuskannya menjalani 39 lap dengan ban keras.
Piastri, dengan ban 15 lap lebih baru setelah pit stop kedua pada lap 46, mengejar Norris dengan cepat. Ia memasuki jangkauan DRS dalam lima lap terakhir dan mencoba menyalip di Tikungan 1, tetapi gagal. Norris akhirnya menang dengan selisih 0,698 detik. Kemenangan ini memangkas keunggulan Piastri di klasemen dari 16 menjadi 9 poin.
Norris menjelaskan tantangan menjaga ban selama 39 lap. “Mengemudi 100% terlalu berisiko,” ujarnya kepada Sky Sports F1. “Ban sudah aus. Sangat mudah lock-up di Tikungan 1 atau 2, juga di chicane.” Oleh karena itu, ia memilih mengemudi di “batas 99%” untuk menghindari kesalahan. “Kalau 100%, saya oversteer dan salah. Kalau 98%, saya kehilangan performa,” tambahnya.
Meski awalnya tertinggal jauh, Norris memuji kecepatan awal stint pertamanya. “Saya push keras untuk lewati George, tapi tidak bisa,” katanya. Namun, manajemen ban yang sempurna di stint kedua menjadi kunci. “Kekuatan saya dalam mengelola ban sangat membantu,” ungkap Norris. Akibatnya, strategi satu pit stop yang tidak direncanakan berhasil.
Kemenangan ini menandai kemenangan kelima Norris musim 2025 dan ke-200 bagi McLaren. Tim kini unggul lebih dari 200 poin di klasemen konstruktor. Persaingan sengit dengan Piastri menunjukkan dinamika internal tim. Meski nyaris bersentuhan pada lap 69, keduanya menjaga sportivitas. Sementara itu, kegagalan Red Bull dan Ferrari di Hungaria, dengan Max Verstappen tertinggal 97 poin, memperkuat dominasi McLaren.
Keberhasilan Norris dengan strategi tak terduga menegaskan fleksibilitas McLaren. Jeda musim panas akan digunakan untuk mengevaluasi pendekatan ini. Dengan 10 balapan tersisa, persaingan Norris dan Piastri akan semakin sengit. Lintasan seperti Zandvoort akan menguji kemampuan mereka. Untuk pembaruan Formula 1, kunjungi SPORTRIK.
Klasemen Pembalap F1
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Oscar Piastri | McLaren | 284 |
2 | Lando Norris | McLaren | 275 |
3 | Max Verstappen | Red Bull Racing Honda RBPT | 187 |
4 | George Russell | Mercedes-Benz | 172 |
5 | Charles Leclerc | Ferrari | 151 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.