Lewis Hamilton, pembalap Ferrari, akhirnya mengungkap pengumuman besar yang telah diantisipasi sejak 28 Juli. Sesuai prediksi, pengumuman ini adalah peluncuran Almave Humo, varian baru dari merek minuman non-alkohol berbasis agave biru yang ia dirikan bersama Iván Saldaña. Artikel ini mengulas peluncuran ini di tengah musim F1 2025 yang menantang bagi Hamilton. Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawa.
Hamilton memicu spekulasi pada 28 Juli melalui unggahan Instagram bertema “Follow the smoke,” menampilkan kotak korek api bertanda “08.08” dan gambar gunung berapi. Banyak penggemar khawatir ia akan mengumumkan pensiun, terutama setelah finis P12 di Grand Prix Belgia dan Hungaria 2025, di mana ia menyebut dirinya “tidak berguna.” Namun, unggahan Almave pada 7 Agustus mengonfirmasi bahwa pengumuman ini untuk Almave Humo, minuman non-alkohol beraroma asap.
Diumumkan pada 8 Agustus 2025, Almave Humo terbuat dari agave Espadín yang dipanen dari kaki gunung berapi Popocatépetl, Puebla, Meksiko. Mengadaptasi teknik distilasi tradisional mezcal, Humo menawarkan “kedalaman dan intrik” khas minuman berasap tanpa alkohol. “Ada cerita dalam asap,” tulis Hamilton di Instagram. “Humo cocok untuk makan malam meriah, perayaan sehari-hari, dan momen koneksi mendalam.” Harga botol 700 ml adalah $36,99 (sekitar Rp580.000), tersedia di uk.almave.com. Proses produksi melibatkan pemanggangan agave di oven tradisional dengan batu vulkanik dan air dari sumur distileri, menciptakan cita rasa tanah vulkanik.
Almave, didirikan pada 2023 oleh Hamilton dan Iván Saldaña dari Casa Lumbre Spirits, menawarkan alternatif non-alkohol yang meniru tequila dan mezcal. Varian sebelumnya, Almave Ámbar dan Blanco, telah diluncurkan di Meksiko dan Inggris, didistribusikan oleh Mangrove Global. Humo adalah langkah pertama Almave ke kategori mezcal, dengan Hamilton menyebutnya “perjalanan yang memuaskan” untuk menghormati tradisi Meksiko tanpa alkohol. Saldaña menegaskan bahwa ide non-alkohol berbasis agave berasal dari Hamilton, yang mendorong inovasi ini. Almave kini dijual di lebih dari 800 lokasi di AS, termasuk Total Wine dan restoran seperti Eleven Madison Park.
Peluncuran ini berlangsung di tengah musim sulit Hamilton di Ferrari. Setelah pindah dari Mercedes pada 2024, ia belum meraih podium grand prix di 2025, hanya menang di sprint race Tiongkok. Di Hungaria, ia finis P12, tertinggal 42 poin dari rekan setimnya, Charles Leclerc, yang meraih pole. Komentar Hamilton yang menyebut dirinya “tidak berguna” memicu kritik dari Guenther Steiner, yang menyebutnya “sikap salah.” Namun, prinsipal Ferrari, Fred Vasseur, membela Hamilton, menyebutnya reaksi emosional. Hamilton tetap optimistis, menegaskan komitmennya pada Ferrari hingga setidaknya 2026.
Di luar lintasan, Hamilton aktif dengan Dawn Apollo Films, proyek film F1, dan sebagai co-chair Met Gala 2025 bertema “Superfine: Tailoring Black Style.” Kolaborasinya dengan Dior dan lululemon juga sukses.
Reaksi penggemar di media sosial bercampur. Beberapa kecewa karena mengharapkan pengumuman karier, dengan komentar seperti, “Saya kira dia akan merilis lagu,” sementara yang lain antusias mencoba Humo.
“Mengapa kami diberi tahu akan ada air mata?” tulis seorang penggemar, merujuk pada hype awal. Dengan jeda musim panas F1 2025, Hamilton fokus pada proyek di luar balapan, termasuk Almave Humo. Ia berjanji kembali lebih kuat di Grand Prix Belanda, di mana Ferrari berharap menyaingi McLaren dan Lando Norris. Apa pendapat Anda tentang Almave Humo dan perjuangan Hamilton di Ferrari? Tulis di kolom komentar
Klasemen Pembalap F1
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Oscar Piastri | McLaren | 284 |
2 | Lando Norris | McLaren | 275 |
3 | Max Verstappen | Red Bull Racing Honda RBPT | 187 |
4 | George Russell | Mercedes-Benz | 172 |
5 | Charles Leclerc | Ferrari | 151 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.