Piastri Terancam Penalti, Verstappen Spin di GP Inggris 2025

© XPBimages

© XPBimages

Oscar Piastri terancam penalti usai insiden di F1 GP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone, sementara Max Verstappen mengalami spin yang mengguncang balapan. Insiden ini terjadi selama balapan yang digelar pada 6 Juli 2025 pukul 15:00 BST, memicu perhatian steward dan sorotan publik. Berikut rincian kejadian dan analisisnya.

Balapan F1 GP Inggris 2025 berlangsung dalam kondisi lintasan basah akibat hujan, sehingga meningkatkan risiko insiden. Piastri, yang start dari P2, terlibat dalam manuver berisiko dengan Verstappen, yang memulai balapan dari pole. Menurut laporan RacingNews365, Piastri diduga memengaruhi suhu ban Verstappen dengan manuver agresif, menyebabkan Verstappen kehilangan kendali dan spin di tikungan Copse. Akibatnya, Piastri dijatuhi penalti 10 detik oleh steward, seperti diumumkan akun resmi McLaren di X. Insiden ini membuat Verstappen kehilangan posisi terdepan, sementara Piastri tetap kompetitif meski terkena penalti. Verstappen, yang dikenal dengan gaya balap agresif, mengeluh melalui radio tim, tetapi tidak ada penalti lebih lanjut untuknya.

  1. Kondisi Lintasan: Hujan mengubah dinamika balapan, sehingga manajemen ban menjadi kunci. Piastri, yang menggunakan ban intermediate, memanfaatkan lintasan basah untuk menekan Verstappen, tetapi manuver ini dianggap berisiko oleh steward.
  2. Riwayat Persaingan: Piastri dan Verstappen memiliki sejarah persaingan ketat, seperti di GP Arab Saudi 2025, di mana Verstappen mendapat penalti 5 detik karena insiden serupa. Di Silverstone, Piastri kembali menunjukkan gaya balap agresif, tetapi steward menilai tindakannya melanggar batas.
  3. Performa McLaren: McLaren, dengan mobil MCL39, mendominasi musim 2025, dengan Piastri memimpin klasemen pembalap, 61 poin di depan Verstappen. Namun, penalti ini dapat memengaruhi peluang Piastri mempertahankan keunggulan.
  4. Dampak Verstappen: Spin Verstappen di Copse membuatnya kehilangan waktu signifikan, menempatkannya di luar posisi podium. Red Bull, yang menggunakan setelan downforce rendah, kesulitan di lintasan basah.

Penalti 10 detik untuk Piastri menunjukkan ketegasan steward terhadap manuver agresif, meski insiden ini tidak mengubah dominasi McLaren. Spin Verstappen memperlihatkan kerentanan Red Bull di kondisi basah, terutama dengan strategi ban yang kurang optimal. Meski begitu, Piastri tetap menjadi ancaman kuat untuk kemenangan, sementara Verstappen harus bekerja keras untuk mengejar poin. Hujan memperumit strategi, sehingga balapan menjadi ujian keterampilan dan keputusan tim.

Penalti Piastri tidak menghentikan laju McLaren, tetapi dapat memengaruhi perebutan poin di klasemen. Verstappen, yang kini tertinggal jauh, menghadapi tantangan besar untuk mengejar gelar. Antusiasme fans Silverstone, dengan tribun “Landostand” terjual habis, meningkatkan penjualan merchandise. Sentimen di X menunjukkan dukungan kuat untuk Piastri, meski beberapa fans mempertanyakan keputusan steward.

Oscar Piastri berkata:

“Saya coba maksimalkan peluang, tapi kondisi sulit. Kami tetap kuat.”

Christian Horner, kepala tim Red Bull, menambahkan:

“Max kehilangan grip karena insiden itu. Kami harus evaluasi strategi.”

Piastri harus menghindari insiden serupa untuk mempertahankan keunggulan klasemen, sementara Verstappen perlu strategi sempurna untuk bangkit. Hujan membuat balapan sulit diprediksi, sehingga keduanya harus fokus pada manajemen ban dan keputusan pit stop.

Meski terkena penalti, Piastri tetap favorit untuk podium, sementara Verstappen berpeluang pulih jika Red Bull memperbaiki strategi. Balapan ini menegaskan persaingan ketat antara McLaren dan Red Bull di musim 2025.

Piastri terancam penalti, Verstappen spin di F1 GP Inggris 2025. Akankah McLaren tetap dominan? Ikuti liputan eksklusif hanya di SPORTRIK!

Klasemen Pembalap F1

PosisiPembalapTimPoin
1Oscar PiastriMcLaren216
2Lando NorrisMcLaren201
3Max VerstappenRed Bull Racing Honda RBPT155
4George RussellMercedes-Benz146
5Charles LeclercFerrari119

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar untuk artikel ini.