Nico Hulkenberg Dipuji Haas atas Harmoni Tim di F1 2025

© XPBimages

© XPBimages

Haas F1 Team merayakan kontribusi mantan pembalap mereka, Nico Hulkenberg, dalam membangun harmoni tim. Prinsipal tim Ayao Komatsu memuji Hulkenberg karena menciptakan fondasi kepercayaan yang kini mendukung duet baru Esteban Ocon dan Oliver Bearman di musim 2025. Artikel ini mengulas peran Hulkenberg dan dinamika tim Haas. Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!


Hulkenberg bergabung dengan Haas pada 2023 setelah absen dari balapan penuh waktu dan menghabiskan dua musim bersama tim Amerika tersebut sebelum pindah ke Stake F1 Team Kick Sauber untuk 2025. Selama musim 2024, ia mencetak lebih dari 70% poin tim, termasuk podium perdananya di British Grand Prix. Komatsu menyoroti bahwa performa kuat Hulkenberg berasal dari hubungan saling percaya dengan tim. “Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Nico,” ujar Komatsu kepada media, termasuk RacingNews365. “Itu menjadi tolok ukur baru bagi kami untuk menciptakan lingkungan performa dengan setiap pembalap.”


Komatsu, yang menjadi prinsipal tim pada awal 2024, menekankan pentingnya kepercayaan, transparansi, dan respek. “Jika pembalap tidak mempercayai tim, atau tim tidak mempercayai pembalap, hasilnya tidak akan optimal,” katanya. “Ini soal kualitas manusia: respek, transparansi, kejujuran, dan inklusi.” Fondasi ini, yang dibangun bersama Hulkenberg, menjadi dasar bagi line-up baru Haas di 2025.


Haas memulai musim 2025 dengan line-up baru: Ocon, veteran F1, dan Bearman, rookie dari akademi Ferrari. Keduanya telah mencetak 35 poin dalam 14 balapan, menempatkan Haas di peringkat sembilan klasemen konstruktor. Meski Ocon memiliki riwayat konflik dengan rekan setimnya, terutama dengan Sergio Perez di Force India, hubungannya dengan Bearman berjalan mulus. Satu insiden terjadi di British Grand Prix 2025, ketika keduanya bersenggolan di kondisi basah karena hanya ada satu lintasan kering. “Itu situasi spesifik, tidak disengaja,” jelas Komatsu. “Kami mengobrol setelah balapan, dan semuanya beres.”


Komatsu menyoroti kerja sama tim di Belgian Grand Prix. Sebelum sprint race, dengan Ocon di P5 dan Bearman di P7, ia menjelaskan strategi tim. “Mereka langsung menjalankan perintah tim tanpa pertanyaan,” katanya. Di balapan utama, perbedaan level downforce antar mobil membuat satu mobil jauh lebih cepat. “Kami berdiskusi pada Minggu pagi, dan semuanya jelas. Esteban bahkan berkata, ‘Saya akan membiarkan Olli lewat sekarang,’ tanpa kami minta.” Kerja sama ini mencerminkan budaya tim yang dibangun Hulkenberg.


Komatsu, yang telah berkarier di F1 selama 22 tahun, menegaskan bahwa fondasi kepercayaan yang dibangun bersama Hulkenberg adalah kunci. “Kami tidak selalu benar dalam mengeluarkan perintah tim, tetapi dengan kepercayaan dan transparansi, masalah tidak akan membesar,” ujarnya. Setelah insiden Silverstone, tim mengadakan debriefing terbuka. “Kami duduk, menyampaikan pengamatan dan opini, lalu menentukan langkah ke depan. Tidak ada masalah,” tambahnya. Pendekatan ini memungkinkan Ocon dan Bearman bekerja harmonis, meski Ocon memiliki pengalaman baik dan buruk di F1 sebelumnya.


Dengan 10 balapan tersisa di musim 2025, termasuk Dutch Grand Prix pada 29-31 Agustus, Haas berharap terus membangun harmoni ini untuk mengejar poin lebih banyak. Kontribusi Hulkenberg di masa lalu tetap relevan, dengan Komatsu berfokus untuk mempertahankan budaya kepercayaan. “Setiap situasi berbeda, tetapi kami terus membangun fondasi ini,” katanya. Bagaimana menurut Anda peran Hulkenberg dalam kesuksesan Haas saat ini? Tulis di kolom komentar!

Klasemen Pembalap F1

PosisiPembalapTimPoin
1 Oscar Piastri McLaren 284
2 Lando Norris McLaren 275
3 Max Verstappen Red Bull Racing Honda RBPT 187
4 George Russell Mercedes-Benz 172
5 Charles Leclerc Ferrari 151

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.