Nick Kuipers Pamit dari Persib: Alasan Mengejutkan di Balik Keputusan

© Nick Kuipers

© Nick Kuipers

Bek tangguh Persib Bandung, Nick Kuipers, mengumumkan kepergiannya dari klub kebanggaan Bobotoh pada akhir Liga 1 2024-2025. Pemain asal Belanda ini telah menorehkan sejarah dengan dua gelar juara Liga 1 berturut-turut. Setelah hampir enam tahun bersama Maung Bandung, apa yang mendorong Kuipers mengakhiri perjalanan emosionalnya di Bandung? Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama setelah kesuksesan besar Persib. Mari kita ungkap alasan di balik langkah besar ini.

Nick Kuipers bergabung dengan Persib pada Agustus 2019, menjadi pemain asing terlama di klub. Selama masa baktinya, ia membantu tim meraih dua trofi Liga 1 pada musim 2023-2024 dan 2024-2025. “Saya merasa luar biasa bisa menjadi bagian dari sejarah Persib,” ungkap Kuipers di Instagram pribadinya. Chemistry kuat dengan rekan setim, seperti Gustavo Franca, memperkokoh lini belakang Maung Bandung. Namun, setelah pencapaian gemilang, Kuipers memilih menutup babak ini. Transisi ke fase baru dalam kariernya menjadi salah satu alasan utama.

Kuipers pernah menghadapi masa sulit, terutama saat hampir dicoret oleh pelatih Luis Milla pada 2023. Namun, dukungan klub membuatnya bertahan. “Persib percaya pada saya saat situasi sulit, dan saya ingin membalas kepercayaan itu,” katanya dalam wawancara dengan Okezone. Oleh karena itu, ia berjuang hingga membawa Persib meraih gelar. Keputusan hengkang ini, menurut Kuipers, adalah waktu yang tepat setelah mencapai puncak prestasi. Selain itu, faktor pribadi dan peluang baru di luar negeri turut memengaruhi.

Musim 2024-2025 tidak selalu mulus bagi Kuipers. Ia sempat absen karena akumulasi kartu kuning saat melawan Semen Padang. Selanjutnya, ia mengkritik kondisi lapangan Stadion Batakan saat menghadapi PSM Makassar, yang dinilainya mengganggu permainan. “Lapangan kurang bagus, tapi kami harus beradaptasi,” ujarnya dalam konferensi pers. Meski begitu, Kuipers tetap menunjukkan profesionalisme, mencetak gol krusial, seperti saat melawan PSIS Semarang. Kontribusinya membuat Persib tetap kompetitif.

Ke mana langkah Kuipers selanjutnya? Hingga kini, ia belum mengungkapkan klub baru yang akan dibelanya. Beberapa spekulasi menyebutkan klub Eropa atau Asia sebagai tujuan potensial. Dengan pengalaman dan reputasinya, Kuipers diyakini akan tetap bersinar. “Saya ingin menutup kisah ini dengan sempurna,” katanya dalam video perpisahan. Oleh karena itu, laga terakhir melawan Persis Solo pada 24 Mei 2025 akan menjadi momen emosional baginya dan Bobotoh.

Kepergian Nick Kuipers menandai akhir era gemilang di Persib Bandung.

Tetap pantau kabar terbaru seputar Liga 1 dan perjalanan pemain favoritmu hanya di SPORTRIK. Jangan lewatkan setiap momen sepak bola Indonesia!