Pada Kamis, 12 Juni 2025, pukul 19:02 WIB, dunia MotoGP diramaikan oleh kabar potensi keterlibatan mantan bos tim Formula 1 Haas, Guenther Steiner, dengan tim satelit Tech3. Pemilik tim, Herve Poncharal, mengonfirmasi sedang mendengarkan proposal dari Steiner dan investor lain, di tengah ketidakpastian masa depan Tech3 dengan KTM menjelang perubahan regulasi 2027. Akankah kolaborasi ini membawa revolusi bagi Tech3, atau justru menandai akhir dari era KTM mereka?
Tech3, tim satelit KTM yang berbasis di Prancis, telah menjadi bagian integral dari MotoGP sejak naik ke kelas premier pada 2001. Namun, krisis keuangan KTM dan ketidakpastian partisipasi mereka setelah 2026 mendorong Poncharal untuk mencari investor baru. Steiner, yang dikenal sebagai figur karismatik di Formula 1, muncul sebagai kandidat potensial setelah terlihat di garasi Tech3 selama MotoGP Silverstone. Sentimen di X menunjukkan antusiasme penggemar terhadap potensi keterlibatan Steiner, meskipun beberapa mempertanyakan dampaknya pada identitas tim.
Poncharal mengungkapkan dalam wawancara di Aragon Grand Prix 2025 bahwa ia sedang mengevaluasi berbagai opsi untuk masa depan Tech3, termasuk diskusi dengan Steiner. Proposal yang dipertimbangkan mencakup Steiner sebagai investor, pemegang saham minoritas, atau bahkan pembeli penuh tim. Poncharal menegaskan bahwa kontrak Tech3 dengan KTM berlaku hingga akhir 2026, dengan pembalap seperti Maverick Vinales dan Enea Bastianini tetap terikat untuk musim depan. Namun, ia juga menyoroti potensi perubahan struktur kepemilikan menjelang regulasi baru MotoGP 2027, yang akan memperkenalkan mesin 850cc.
Keterlibatan Steiner dapat membawa suntikan dana dan pengalaman manajerial yang signifikan, terutama dengan akuisisi MotoGP oleh Liberty Media yang diharapkan meningkatkan daya tarik komersial olahraga ini. Namun, perubahan potensial dari KTM ke pabrikan lain seperti Ducati atau Honda, seperti yang dikabarkan di X, dapat mengguncang dinamika tim. Pergeseran ini juga dapat memengaruhi posisi pembalap, dengan spekulasi bahwa Vinales mungkin menghadapi ketidakpastian meskipun memiliki kontrak untuk 2026.
Poncharal menyatakan bahwa Steiner adalah “orang yang sangat lugas dan menyenangkan untuk diajak bekerja sama,” menunjukkan potensi kolaborasi yang harmonis. Penggemar di X menyambut kabar ini dengan campuran antusiasme dan skeptisisme, dengan beberapa menyebut Steiner sebagai “pahlawan Drive to Survive” yang dapat meningkatkan profil Tech3. Namun, ada kekhawatiran tentang stabilitas tim jika KTM mengurangi dukungan, terutama setelah performa buruk Enea Bastianini di musim 2025.
Masa depan Tech3 menghadapi ketidakpastian besar karena krisis keuangan KTM dan perubahan regulasi MotoGP yang akan datang. Poncharal harus menyeimbangkan komitmen dengan KTM sambil menjelajahi opsi investor baru, termasuk Steiner, tanpa mengorbankan identitas tim yang telah dibangun selama puluhan tahun. Selain itu, potensi peralihan ke pabrikan lain seperti Ducati atau Honda menimbulkan tantangan logistik dan strategis, terutama dalam mempertahankan daya saing di lintasan.
Poncharal berharap dapat mengklarifikasi masa depan Tech3 sebelum akhir 2025, dengan tujuan menjaga tim tetap kompetitif hingga 2031. Keterlibatan Steiner, jika terwujud, dapat membawa pendekatan baru dalam manajemen dan sponsorship, terutama dengan dukungan Liberty Media. Namun, keputusan akhir akan bergantung pada negosiasi dengan investor dan stabilitas hubungan dengan KTM atau pabrikan potensial lainnya.
Untuk pembaruan terkini seputar MotoGP dan analisis eksklusif tentang masa depan Tech3, kunjungi SPORTRIK. Tetap terhubung untuk wawasan mendalam tentang musim 2025 dan perkembangan menuju 2026!
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 233 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 201 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 140 |
4 | Franco Morbidelli | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 104 |
5 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 99 |