Alex Marquez dari tim Gresini mencatatkan performa luar biasa dengan menempati posisi kedua pada sesi latihan bebas kedua (FP2) MotoGP Jerman 2025 di Sirkuit Sachsenring, hanya 12 hari setelah menjalani operasi akibat patah tulang metakarpal kedua tangan kiri. Dengan waktu 1:19.408, ia hanya terpaut 0,337 detik dari Fabio Di Giannantonio yang memimpin sesi. Meski masih merasakan ketidaknyamanan pada tendon tangan kirinya, Marquez menunjukkan ketangguhan luar biasa.
Alex Marquez mengalami cedera patah tulang metakarpal kedua tangan kiri setelah kecelakaan di Grand Prix Belanda di Assen pada 29 Juni 2025, akibat kontak dengan Pedro Acosta. Ia menjalani operasi di Madrid pada malam yang sama dan dinyatakan tidak fit untuk balapan Assen. Namun, setelah pemulihan cepat, Marquez dinyatakan layak balapan oleh dokter kepala MotoGP, Dr. Ángel Charte, meski harus menjalani pemeriksaan ulang setelah FP1 di Sachsenring.
Pada FP1, Marquez finis di posisi ke-14 dengan waktu 1:21.276, mengambil pendekatan hati-hati untuk menguji kondisi tangannya. Namun, di FP2, ia memperlihatkan peningkatan signifikan dengan mencatatkan waktu 1:19.408, menempatkannya di posisi kedua di belakang Di Giannantonio (1:19.071) dan mengungguli kakaknya, Marc Marquez (1:19.461). Pencapaian ini sangat mengejutkan mengingat ia baru 12 hari pascaoperasi dan belum berlatih penuh dengan motor MotoGP.
Dalam wawancara dengan Motosan, Alex Marquez mengungkapkan tantangan yang dihadapi akibat cederanya. “Saya harus mengemudi dengan tiga jari, jari telunjuk tidak saya gunakan. Jadi, jari-jari lainnya jauh lebih lelah. Untuk rasa sakit, saya merasa cukup baik, fraktur sudah sangat baik. Yang lebih mengganggu adalah tendon. Tapi secara keseluruhan, saya senang,” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa performanya melebihi ekspektasi, terutama karena ia tidak dapat berlatih penuh setelah operasi. “Saya datang setelah 10 hari di rumah sakit, tanpa mencoba motor MotoGP, jadi saya tidak tahu apa yang diharapkan. Profil rendah sangat diperlukan dalam kasus ini,” tambahnya.
Marquez menjelaskan bahwa Sachsenring, dengan karakteristik lintasan yang lebih banyak memiliki tikungan ke kiri dan minim pengereman keras, membantu mengurangi tekanan pada tangan kirinya. “Sachsenring tidak memiliki banyak pengereman keras, hanya di tikungan satu. Sisanya lebih tentang mengalir dan tidak memaksakan motor, jadi saya harus lebih halus dari biasanya,” katanya. Meski begitu, ia mengakui kelelahan fisik yang signifikan karena harus berkonsentrasi dua kali lipat akibat cedera.
Marquez memuji performa Fabio Di Giannantonio dan kakaknya, Marc Marquez, yang menurutnya memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan ritme di Sachsenring. “Saya pikir Marc dan Diggia adalah yang terkuat di sini, terutama Marc, yang selalu menonjol di lintasan seperti ini,” ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa timnya lebih fokus menggunakan ban medium belakang dibandingkan ban lunak, yang memengaruhi perbandingan ritme balapan.
Meski berhasil lolos langsung ke Q2, Marquez tetap realistis tentang peluangnya di balapan utama. “Memikirkan podium di hari Minggu adalah sesuatu yang tidak mungkin saat ini. Fokus saya adalah besok, di FP1, dan melihat bagaimana tubuh saya bereaksi,” katanya. Dengan prakiraan cuaca hujan untuk hari Sabtu, strategi dan adaptasi akan menjadi kunci. Marquez akan kembali diperiksa oleh Dr. Charte setelah FP1 untuk memastikan kondisinya tetap stabil.
Cedera Alex Marquez terjadi akibat kontak dengan Pedro Acosta di tikungan kelima Assen, yang menyebabkan roda depannya terkunci saat melakukan wheelie, sehingga ia terjatuh. Insiden ini dinyatakan sebagai insiden balapan oleh FIM MotoGP Stewards. Setelah operasi sukses pada 29 Juni 2025, Marquez menjalani pemeriksaan awal pada 1 Juli yang menunjukkan hasil positif, memungkinkannya untuk tampil di Sachsenring. Pencapaiannya di FP2 menjadi bukti ketangguhan dan kerja keras tim medis serta dirinya sendiri selama pemulihan.
Alex Marquez menunjukkan performa luar biasa dengan finis kedua di FP2 MotoGP Jerman 2025, meski baru pulih dari cedera serius. Dengan fokus pada pengelolaan rasa sakit di tendon dan adaptasi mengemudi dengan tiga jari, ia berhasil mengatasi tantangan fisik dan mencatatkan waktu kompetitif. Sementara itu, persaingan ketat dengan Di Giannantonio dan Marc Marquez menjanjikan akhir pekan yang menarik di Sachsenring. Untuk informasi lebih lanjut tentang profil pembalap dan tim, kunjungi SPORTRIK.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 344 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 261 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 197 |
4 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 142 |
5 | Franco Morbidelli | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 139 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.