Yuki Tsunoda dipromosikan ke tim utama Red Bull dari tim junior Racing Bulls setelah dua balapan awal musim 2025, menggantikan Liam Lawson yang tampil mengecewakan. Debutnya di Grand Prix Jepang menunjukkan potensi dengan lolos ke Q2 dan finis P9 di Bahrain, meraih poin pertama untuk mobil kedua Red Bull. Namun, sejak itu, performanya tidak konsisten, dengan hanya tujuh poin yang dikumpulkan dibandingkan 119 poin rekan setimnya, Max Verstappen, dari balapan yang sama.
Tsunoda menghadapi tantangan berat untuk beradaptasi dengan mobil RB21 yang dianggap sulit dikendarai. Ia mengakui tekanan besar yang dirasakannya, terutama setelah gagal meraih poin dalam tiga balapan beruntun, termasuk di Grand Prix Kanada, di mana ia mendapat penalti 10 posisi karena pelanggaran bendera merah.
Manajer tim Red Bull, Christian Horner, menyatakan bahwa Tsunoda akan mendapat waktu dan dukungan untuk membangun kepercayaan diri, namun tekanan terus meningkat. Dengan Red Bull kini berada di posisi keempat klasemen konstruktor, tertinggal lebih dari 200 poin dari McLaren, tim mendesak Tsunoda untuk segera memberikan hasil. Helmut Marko, penasihat Red Bull, juga mengungkapkan bahwa Tsunoda belum menunjukkan kemajuan yang diharapkan sejak promosinya.
Spekulasi tentang penggantinya semakin menguat, dengan nama Isack Hadjar, rookie impresif dari Racing Bulls, disebut-sebut sebagai kandidat potensial sebelum musim berakhir. Selain itu, kerja sama Red Bull dengan Honda, pendukung lama Tsunoda, akan berakhir pada akhir musim, meningkatkan kemungkinan bahwa Tsunoda tidak akan dipertahankan untuk musim 2026.
Tsunoda secara terbuka mengakui tekanan yang dihadapinya, menyatakan, “Saya tahu apa yang akan terjadi jika saya tidak tampil baik.” Meski menghadapi kesulitan, ia melihat tanda-tanda positif, terutama pada performa mobil di Kanada, di mana ia pulih dari posisi P18 ke P12 meski gagal meraih poin. Red Bull juga memberikan sesi tes tambahan dengan mobil RB19 2023 di markas Milton Keynes untuk membantu Tsunoda beradaptasi dengan RB21, yang ia deskripsikan sebagai “ruang sains” karena karakternya yang kompleks.
Mantan pembalap Red Bull, Alex Albon, menjelaskan bahwa transisi dari mobil Racing Bulls yang “ramah pemula” ke RB21 yang dirancang untuk gaya mengemudi Verstappen adalah tantangan besar, yang juga dialami pembalap seperti Pierre Gasly dan Sergio Perez sebelumnya.
Tsunoda kini bersiap untuk Grand Prix Austria di Red Bull Ring pada 27-29 Juni, balapan kandang timnya yang menjadi kesempatan krusial untuk membuktikan diri. Dengan kontraknya yang akan berakhir pada akhir musim dan spekulasi tentang penggantian, Tsunoda harus segera menunjukkan peningkatan signifikan untuk mengamankan masa depannya di Red Bull.
Klasemen Pembalap F1
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Oscar Piastri | McLaren | 266 |
2 | Lando Norris | McLaren | 250 |
3 | Max Verstappen | Red Bull Racing Honda RBPT | 185 |
4 | George Russell | Mercedes-Benz | 157 |
5 | Charles Leclerc | Ferrari | 139 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Buana Nusantara • 25 Juni 2025, 14:32 WIB
sayang sekali