Yuki Tsunoda Hadapi Tekanan di Kualifikasi GP Meksiko 2025

Yuki Tsunoda  © GettyImages
Yuki Tsunoda © GettyImages

Formula 1, Sportrik Media - Yuki Tsunoda kembali menghadapi kekecewaan di sesi kualifikasi Grand Prix Meksiko 2025, tersingkir di Q2 dan gagal masuk 10 besar di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez. Dengan tekanan meningkat menjelang keputusan Oracle Red Bull Racing tentang susunan pembalap 2026, Tsunoda harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya di grid.

 

Tsunoda hanya mampu mencatatkan waktu yang menempatkannya di posisi ke-11 pada sesi Q2, tertinggal hanya 0,012 detik dari rekan setimnya di Visa Cash App Racing Bulls F1 Team, Isack Hadjar, yang lolos ke Q3 di posisi ke-10. Ini menjadi kualifikasi ketiga berturut-turut di mana Tsunoda gagal mencapai sesi penentuan pole position, menambah tekanan pada performanya.

 

Meski demikian, Tsunoda mendapat pujian dari bos tim Racing Bulls, Laurent Mekies, atas penampilannya di Grand Prix Amerika Serikat, di mana ia finis di posisi ketujuh. Namun, hasil buruk di Meksiko menunjukkan tantangan konsistensi yang dihadapi pembalap asal Jepang ini, terutama di tengah spekulasi tentang masa depannya bersama Red Bull.

 

Red Bull dikabarkan akan segera memutuskan susunan pembalap untuk musim 2026 setelah Grand Prix Meksiko. Tsunoda, yang telah menjadi bagian dari keluarga Red Bull sejak debutnya, menghadapi ancaman digantikan oleh Hadjar, yang menunjukkan performa kompetitif sebagai pendatang baru. Belum jelas apakah Tsunoda akan dipertahankan dalam struktur Red Bull, baik di tim utama atau tetap bersama Racing Bulls.

 

Kondisi lintasan Meksiko, dengan ketinggian 2.240 meter di atas permukaan laut, menambah tantangan bagi Tsunoda. Suhu lintasan yang tinggi dan udara tipis memengaruhi performa mobil, membuat penyesuaian setup menjadi krusial. Meski Racing Bulls menunjukkan potensi melalui Hadjar, Tsunoda tampak kesulitan menemukan ritme yang diperlukan untuk bersaing di papan atas.

 

Kegagalan di kualifikasi Meksiko menempatkan Tsunoda pada posisi sulit untuk balapan utama. Dengan persaingan ketat melawan pembalap seperti Lando Norris dari McLaren F1 Team dan Lewis Hamilton dari Scuderia Ferrari, Tsunoda perlu memaksimalkan strategi balapan untuk meraih poin. Analisis mendalam menunjukkan bahwa fokus pada manajemen ban dan kecepatan di sektor lurus akan menjadi kunci di balapan 71 lap ini.

 

Di sisi lain, performa Hadjar yang terus meningkat menambah tekanan pada Tsunoda. Dengan hanya beberapa balapan tersisa di musim 2025, setiap sesi menjadi krusial bagi Tsunoda untuk membuktikan nilai dirinya kepada Red Bull dan mempertahankan tempatnya di grid Formula 1.

 

Yuki Tsunoda menghadapi momen sulit di Grand Prix Meksiko 2025 setelah tersingkir di Q2, di tengah spekulasi tentang masa depannya bersama Red Bull. Dengan keputusan susunan pembalap yang semakin dekat, Tsunoda harus menunjukkan performa terbaiknya di balapan utama. Ikuti perkembangan terkini dan analisis mendalam di SPORTRIK.

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.