Yamaha, yang kini berada di peringkat konsesi D bersama Honda, terus berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan dari rival seperti Ducati dan Aprilia di MotoGP 2025. Setelah tes awal mesin V4 di Barcelona pada Juni 2025, Yamaha melanjutkan pengembangan di Brno, fokus pada mesin V4 1000cc dan aerodinamika belakang bergaya KTM. Tes ini melibatkan pembalap penguji Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez, serta pembalap reguler Alex Arguably, Yamaha's struggle to return to competitiveness has been a focal point of their 2025 season.
Selama dua hari tes privat pada 1-2 Juli 2025 di Brno, Yamaha menguji prototipe mesin V4 dengan aerodinamika belakang yang direvisi, menyerupai desain sayap KTM RC16. Direktur Pelaksana Yamaha, Paolo Pavesio, mengungkapkan:
“V4 masih dalam tahap awal pengembangan, jadi tentu saja ada banyak hal yang perlu diperbaiki.”
Andrea Dovizioso mengendarai motor pada hari Selasa, diikuti oleh Augusto Fernandez pada hari Rabu. Pembalap reguler Alex Rins dan Miguel Oliveira juga turut serta, memanfaatkan status konsesi D yang memungkinkan pengujian dengan pembalap utama. Menurut laporan Speedweek, aerodinamika belakang baru menjadi sorotan utama, dengan sayap belakang yang dirancang untuk meningkatkan stabilitas dan traksi saat menikung.
Tes ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan motor Yamaha untuk MotoGP 2026. Mesin V4, yang memiliki knalpot under-tail panjang untuk mendukung perangkat ride-height, bertujuan mengatasi masalah getaran belakang yang dialami motor M1 inline-four, seperti yang diungkapkan
Jack Miller di Aragon: “Kami memahami masalah getaran lebih dalam setelah tes.”
Keberhasilan aerodinamika belakang baru, yang dapat digunakan pada M1 tanpa melanggar regulasi homologasi, berpotensi meningkatkan performa Yamaha di Grand Prix Jerman (11-13 Juli). Namun, keputusan akhir tentang penggunaan V4 atau melanjutkan dengan M1 akan bergantung pada hasil tes lebih lanjut.
Paolo Pavesio menekankan pendekatan hati-hati Yamaha: “Kami hanya akan menggunakan V4 jika performanya terbukti lebih baik dari M1.”
Di platform X, penggemar MotoGP antusias menyambut kabar ini. “Yamaha V4 dengan aero baru terlihat menjanjikan! Apakah ini awal kebangkitan?” tulis @MotoFanID. Namun, beberapa penggemar skeptis, mengingat tantangan Yamaha sebelumnya: “Semoga V4 ini benar-benar beda, bukan cuma janji,” kata @RacingNerd.
Yamaha menghadapi tantangan besar dalam menyempurnakan mesin V4, yang masih dalam tahap awal. Pavesio mengakui bahwa banyak aspek perlu diperbaiki, termasuk keandalan dan performa dibandingkan M1. Selain itu, adaptasi pembalap seperti Fabio Quartararo dan Alex Rins terhadap karakteristik V4 akan krusial, terutama di sirkuit cepat seperti Sachsenring dan Brno. Kompetisi ketat dari Ducati, yang didominasi Marc Marquez, dan Aprilia, yang diperkuat Marco Bezzecchi, menambah tekanan pada Yamaha.
Keberhasilan tes Brno membuka peluang bagi Yamaha untuk memperkenalkan aerodinamika belakang baru pada M1 di Sachsenring, memberikan keunggulan kompetitif sebelum musim 2026. Jika V4 terbukti unggul, Yamaha berpotensi melakukan wildcard debut pada akhir 2025. Tes berikutnya di Barcelona akan menentukan apakah V4 akan menggantikan M1, menandai babak baru bagi pabrikan Jepang ini.
Pantau perkembangan Yamaha dan berita MotoGP terbaru di SPORTRIK. Berlangganan untuk analisis eksklusif dan pembaruan real-time dari dunia balap motor!
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.