Verstappen Dominasi FP2 Meksiko, Piastri Tertekan

© GettyImages
© GettyImages

Formula 1, Sportrik Media - Max Verstappen mendominasi sesi latihan bebas kedua (FP2) di Grand Prix Mexico City 2025, sementara Oscar Piastri kesulitan finis di posisi ke-12. Mantan juara dunia Jacques Villeneuve menilai performa Verstappen akan "menggerogoti" pikiran Piastri sepanjang malam, menambah tekanan pada pembalap McLaren tersebut.

Berdasarkan analisis mendalam, sesi FP2 di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez menunjukkan keunggulan Red Bull, dengan Verstappen yang absen di FP1 karena digantikan junior Arvid Lindblad, langsung unggul di FP2. Sementara itu, Piastri yang finis keempat di FP1 justru merosot drastis, melanjutkan tren buruk sejak Baku.

Performa Berbeda di FP2 Mexico

Verstappen dengan cepat menempati posisi teratas di FP2, menunjukkan kecepatan kompetitif tim Red Bull meskipun terlambat bergabung. Sebaliknya, Piastri mengakui lap terbaiknya di ban soft dengan bahan bakar rendah "cukup rata-rata". Ia menyatakan, "Saya mencoba banyak hal, bekerja melalui apa yang berhasil dan tidak, tapi secara keseluruhan, rasanya wajar."

 

Piastri menekankan kebutuhan untuk meningkatkan konsistensi menjelang kualifikasi Sabtu. Selain itu, ia merefleksikan balapan di Grand Prix Amerika Serikat yang "berantakan", di mana ia finis kelima dan kehilangan 14 poin ke rekan setim Lando Norris, menyusutkan keunggulannya menjadi 14 poin. "Kami mengidentifikasi beberapa hal dari Austin. Semua hal kecil, tapi jika digabungkan, menumpuk," tambahnya.

Meski begitu, Piastri tetap optimis dengan mobil McLaren. "Ini akan ketat seperti biasa, tapi saya pikir kami punya mobil bagus di bawah kami," katanya, meskipun mengakui ancaman besar dari Verstappen.

 

Villeneuve, juara dunia 1997, mengkritik kurangnya kepercayaan diri Piastri berdasarkan komentar pasca-FP2. "Itu tidak terdengar sangat... kami tidak mendengar banyak kepercayaan di sana," ujar Villeneuve di Sky Sports F1. Ia menyebut performa Piastri "berantakan" sejak Baku, ditandai dengan kesalahan kecil seperti pengaturan mobil yang salah atau kehilangan waktu sepersepuluh detik.

 

Menurut Villeneuve, melihat Verstappen kembali di depan akan "menggerogoti" Piastri sepanjang malam. Hal ini relevan mengingat Verstappen telah memangkas 64 poin dari defisitnya sejak Grand Prix Belanda, dari 104 poin menjadi hanya 40 poin. Norris memang mendekat, tapi Verstappen tetap dianggap ancaman utama bagi gelar Piastri yang berusia 24 tahun dengan sembilan kemenangan grand prix.

Analisis ini menyoroti bagaimana tekanan mental bisa memengaruhi performa di level elit Formula 1. Piastri perlu mengatasi "kekacauan" ini untuk mempertahankan posisi puncak klasemen pembalap.

 

Performa FP2 ini memperburuk situasi Piastri di tengah persaingan ketat. Meskipun McLaren menunjukkan potensi, konsistensi Piastri menjadi kunci. Verstappen, dengan kecepatan mentahnya, terus menjadi faktor penentu. Villeneuve menyarankan bahwa kesalahan kecil bisa menumpuk dan "masuk ke kepala", yang harus dihindari Piastri untuk menghadapi akhir pekan yang menantang di Mexico.

Dengan FP3 dan kualifikasi mendatang, Piastri diharapkan menyesuaikan pengaturan untuk meningkatkan kecepatan. Sementara itu, dominasi Verstappen mengindikasikan Red Bull siap bersaing di sirkuit tinggi ketinggian ini. Analisis Sportrik memprediksi balapan akhir pekan ini akan menjadi ujian mental bagi para pembalap papan atas.

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.