MotoGP, Sportrik Media - Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha MotoGP Team menyebut "jelas tidak mungkin" mengejar pembalap terdepan di Grand Prix Jepang 2025, usai finis kedelapan. Dengan fokus kini beralih ke pengembangan diri, Fabio Quartararo optimistis menatap balapan berikutnya di Mandalika, menyoroti potensi lintasan untuk hasil lebih baik dalam MotoGP.
Perjuangan di Motegi
Quartararo memulai balapan dengan kuat, melesat dari posisi kelima di kualifikasi ke posisi keempat, menyalip Joan Mir dari Honda HRC Castrol. Namun, kesalahan saat mendorong batas motor Yamaha M1 membuatnya melebar dan turun ke posisi kesembilan. “Saya start bagus, tapi dengan grip kami, saya buat kesalahan karena coba ikuti mereka, tapi jelas tidak mungkin,” ujarnya. Hingga Pedro Acosta (Trackhouse MotoGP Team) keluar lintasan, Quartararo naik ke posisi kedelapan, yang ia sebut sebagai "hasil maksimal".
Fokus pada Pengembangan Diri
Dengan pengembangan Yamaha beralih ke mesin V4 baru, M1 saat ini kemungkinan tak mendapat peningkatan signifikan. Meski begitu, Quartararo tetap fokus memperbaiki performanya. “Tujuan utama saya sekarang adalah bekerja pada diri sendiri dan meningkat sebagai pembalap,” katanya. Ia merasa balapan di Motegi menunjukkan ritme yang baik, meski tertinggal 21 detik dari pemenang Francesco Bagnaia dari Ducati. Dibandingkan finis ke-12 di Motegi 2024, ia kini 12 detik lebih cepat, menandakan progres pribadi.
Harapan di Mandalika
Menatap Grand Prix Indonesia pada 3-5 Oktober 2025, Quartararo optimistis. “Mandalika bisa jadi lintasan di mana kami bisa lakukan sesuatu yang baik,” ujarnya. Meski enggan berspekulasi, ia yakin kualifikasi dan balapan di sana bisa lebih kompetitif. “Bukan berarti bersaing untuk posisi teratas, tapi jika harus pilih satu lintasan, ini dia,” tambahnya, menyoroti potensi ban yang berbeda memberikan keuntungan.
Persaingan dan Puji Syukur
Podium Mir menandai kembalinya Honda ke posisi tiga besar, sesuatu yang belum diraih Yamaha sejak podium Quartararo di Jerez. “Bagus untuk kejuaraan melihat pabrikan berbeda di podium. Kami harus melangkah maju,” katanya. Pembalap Yamaha lain, Miguel Oliveira dari Pramac Racing, finis ke-14, tertinggal sembilan detik dari Quartararo. Analisis Sportrik menilai fokus Quartararo pada diri sendiri bisa membawa Yamaha lebih kompetitif di sisa musim 2025.
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 512 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 330 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 229 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 188 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.