MotoGP, Sportrik Media - Pembalap Pedro Acosta dari tim Red Bull KTM menjadi pembalap pertama yang dihukum karena melanggar aturan restart kualifikasi baru di MotoGP. Acosta didenda €2.000 setelah insiden pada sesi kualifikasi Grand Prix Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang.
Berdasarkan analisis mendalam, aturan baru ini bertujuan mencegah penundaan akibat bendera kuning di menit-menit akhir kualifikasi. Acosta melanggar aturan tersebut dengan tetap melanjutkan balapan setelah kecelakaan di Tikungan 1 dalam tiga menit terakhir sesi.
FIM MotoGP Stewards menyatakan bahwa Acosta, setelah terjatuh di Tikungan 1, menghidupkan kembali motornya dan melanjutkan balapan. “Ini secara langsung melanggar instruksi khusus yang diberikan kepada pembalap dan tim MotoGP selama briefing pada 23 Oktober 2025,” bunyi pernyataan resmi. Aturan ini dirancang untuk meminimalkan periode bendera kuning, yang membatalkan putaran pembalap di area terdampak, sehingga menjaga kelancaran sesi kualifikasi.
Meskipun Acosta mencatatkan waktu terbaiknya di awal Kualifikasi 2 pada putaran kedua dari tujuh putaran, tindakannya setelah kecelakaan dianggap melanggar prosedur. Namun, hukuman ini hanya berdampak pada denda finansial, dan Acosta tetap akan memulai balapan utama dari posisi kelima di grid.
Aturan restart baru juga memengaruhi pembalap lain, seperti Fermin Aldeguer dari tim Gresini Ducati. Aldeguer tidak dapat kembali ke lintasan setelah jatuh di akhir Kualifikasi 1. Ia kembali ke pit menggunakan jalur servis dengan motor utamanya, namun kembali mengalami kecelakaan saat tiba di pit Gresini. Insiden ini menunjukkan konsekuensi ketat dari aturan baru dalam menjaga alur kualifikasi.
Hukuman denda tidak mengubah posisi start Acosta, memberinya peluang kuat untuk bersaing di balapan utama GP Malaysia. Dengan performa solid di sesi sebelumnya dan dukungan motor kompetitif dari KTM, Acosta diharapkan dapat memperbaiki hasilnya setelah finis keempat di Sprint. Aturan baru ini juga menjadi pengingat bagi pembalap untuk lebih berhati-hati dalam situasi kritis selama kualifikasi, demi menjaga peluang grid yang optimal.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.