Norris: Saya dan Piastri 99% Bebas Bersaing

Terkait Acara Live

FORMULA 1 (RUMOR & ANALISIS)

LIVE

Klik untuk menonton

© GettyImages

© GettyImages

Formula 1, Sportrik Media - Lando Norris menegaskan bahwa dirinya dan rekan setim Oscar Piastri di McLaren memiliki kebebasan 99 persen untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia Formula 1 musim ini, meskipun ada persepsi bahwa tim mengatur hasil balapan. Pernyataan ini muncul setelah kontroversi di Grand Prix Italia, di mana Piastri diminta menyerahkan posisi kedua kepada Norris di Monza. Analisis mendalam Sportrik menyoroti implikasi keputusan tim terhadap klasemen, dinamika internal McLaren, dan prospek Azerbaijan Grand Prix.


Insiden di Monza, di mana Piastri harus mengembalikan posisi setelah pit stop lambat Norris, memicu spekulasi tentang intervensi tim. Keputusan ini mengubah selisih poin dari potensi 37 poin unggul Piastri menjadi Norris tertinggal 31 poin dengan delapan balapan tersisa. Meskipun Piastri sempat menyuarakan pendapatnya via radio tim bahwa hal semacam itu bagian dari balapan, ia akhirnya patuh, terutama karena tidak mengetahui konteks lebih luas terkait Charles Leclerc dari Ferrari, yang dijelaskan dalam diskusi pasca-balapan.


Kontroversi serupa terjadi tahun lalu di Hungaria, di mana Norris diminta menyerahkan kemenangan kepada Piastri setelah perubahan protokol pit stop. Kritikus menuduh McLaren tidak membiarkan pembalapnya balapan secara adil, tetapi Norris membantah keras, menekankan bahwa kebebasan bersaing tetap utama kecuali dalam situasi luar biasa.


Klarifikasi Norris soal Kebebasan Bersaing

Norris, dalam wawancara dengan media termasuk RacingNews365, menjelaskan, "Untuk 99 persen hal-hal, tentu saja." Ia melanjutkan, "Bagaimana keadaan terlihat, karena sesuatu yang terjadi [di Monza], memberi semua orang opini atau pandangan yang sangat berbeda terhadap hal-hal." Menurutnya, prinsip sederhana seperti prioritas pembalap terdepan dalam urutan pit stop, seperti yang diterapkan di Hungaria dan Monza, menjaga konsistensi tanpa mengubah esensi kebebasan balapan.


"Karena begitu kami memulihkan posisi, Oscar bisa balapan saya secara bebas. Dia masih punya keuntungan start di gearbox saya dan mencoba balapan saya, jadi dia masih untung secara keseluruhan," tambah Norris. "Tapi selain itu, kami bebas balapan setiap saat. Hanya dalam satu lap urutan pit, pembalap terdepan selalu prioritas. Begitulah selalu, dan akan terus begitu. Kalau tidak, seperti yang kami katakan, kami bebas balapan."


Analisis Sportrik menunjukkan bahwa pendekatan McLaren ini sebenarnya melindungi strategi tim secara keseluruhan, terutama di tengah persaingan ketat dengan Ferrari dan Red Bull. Dengan Norris tertinggal 31 poin dari pemimpin klasemen, kebebasan ini justru memotivasi keduanya untuk tampil maksimal di sisa musim, sambil menghindari kesalahan internal yang merugikan poin tim.


Dampak pada Klasemen dan Kritik Tim

Keputusan Monza menghasilkan swing enam poin di klasemen, yang menurut Sportrik bisa menjadi penentu di akhir musim. Piastri, yang awalnya bisa membuka jarak 37 poin, kini berbagi tekanan dengan Norris. Hal ini mirip dengan insiden Hungaria, di mana protokol pit stop bergeser untuk mendukung Piastri, menimbulkan tuduhan ketidakadilan. Namun, Norris menolak teori konspirasi, menegaskan bahwa intervensi hanya untuk kasus eksepsional.


Secara historis, tim seperti McLaren sering menghadapi dilema ini di era hybrid, di mana koordinasi pembalap krusial untuk gelar konstruktur. Meskipun demikian, kebijakan "99 persen bebas" ini membedakan McLaren dari rival yang lebih ketat, seperti Red Bull di masa lalu. Sportrik memprediksi bahwa transparansi pasca-balapan, termasuk penjelasan tentang Leclerc, akan membantu meredam kritik dan memperkuat kepercayaan internal.


Prospek Azerbaijan Grand Prix

Memasuki Grand Prix Azerbaijan akhir pekan ini, Norris dan Piastri diharapkan menerapkan prinsip kebebasan ini di sirkuit jalanan yang menuntut presisi tinggi. Dengan delapan balapan tersisa, peluang gelar masih terbuka lebar bagi keduanya, terutama jika McLaren terus mendominasi kualifikasi. Sportrik optimis bahwa dinamika ini akan menghasilkan balapan-balapan menarik, di mana skill individu lebih menonjol daripada instruksi tim.


Secara keseluruhan, pernyataan Norris menegaskan komitmen McLaren terhadap persaingan sehat, sambil menjaga strategi tim. Analisis kami akan terus memantau bagaimana kebijakan ini memengaruhi perburuan gelar, dengan harapan Azerbaijan menjadi panggung bagi duel bebas antar keduanya.

Klasemen Pembalap F1

PosisiPembalapTimPoin
1 Oscar Piastri McLaren 324
2 Lando Norris McLaren 299
3 Max Verstappen Red Bull 255
4 George Russell Mercedes 212
5 Charles Leclerc Ferrari 165

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.