MotoGP Belanda 2025: Morbidelli Gas Pol Meski Assen Bukan Favoritnya

Franco Morbidelli ©Pertamina Enduro VR46 Racing Team

Franco Morbidelli ©Pertamina Enduro VR46 Racing Team

Franco Morbidelli, pebalap Pertamina Enduro VR46 Ducati, menyampaikan pandangannya menjelang Grand Prix Belanda 2025 di Sirkuit TT Assen, putaran kesepuluh MotoGP musim ini. Dalam konferensi pers pra-balapan, ia mengakui bahwa Assen bukan lintasan favoritnya, namun menegaskan komitmen untuk memaksimalkan kecepatan motor Desmosedici GP24. Dengan performa kuat di musim 2025, termasuk tiga podium, dapatkah Morbidelli mengatasi tantangan di “Katedral Kecepatan” dan meraih hasil kompetitif?


Franco Morbidelli, pebalap Italia-Brasil berusia 30 tahun, menjalani musim 2025 dengan gemilang bersama tim VR46 Ducati, meraih podium di Qatar (dua kali) dan Argentina (P3). Namun, insiden di Mugello, di mana ia menyebabkan Maverick Vinales jatuh saat berebut posisi keempat, menjadi sorotan karena long lap penalti yang tidak dijalani dengan sempurna, membuatnya finis keenam. Sirkuit Assen, dengan panjang 4,555 km dan 18 tikungan, menawarkan tantangan unik dengan tikungan cepat seperti Ramshoek dan aliran mulus yang menuntut presisi. Meskipun Morbidelli meraih kemenangan Moto2 di Assen pada 2017 dan finis kelima pada 2019, lintasan ini kurang cocok dengan gaya balapnya yang mengandalkan pengereman keras.


“Assen bukan favorit saya, tetapi kami ingin memaksimalkan kecepatan mengingat ini bukan salah satu lintasan terbaik saya.”


Pernyataan Morbidelli mencerminkan sikap realistis terhadap tantangan di Assen. Ia mengakui bahwa lintasan ini, dengan karakteristik tikungan cepat dan aliran mulus, kurang sesuai dengan gaya balapnya yang lebih unggul di sirkuit dengan pengereman keras seperti Mugello atau Aragón. Namun, optimismenya untuk “memaksimalkan kecepatan” menunjukkan kepercayaan pada motor Desmosedici GP24, yang telah membantunya meraih tiga podium di musim 2025. Fokusnya adalah menemukan setup yang optimal selama sesi latihan bebas untuk mengatasi kelemahannya di Assen dan bersaing dengan pebalap top.

“Kami akan bekerja keras di FP1 untuk menemukan keseimbangan motor. Assen menuntut presisi, jadi kami harus tepat sejak awal.”


Morbidelli menyoroti pentingnya sesi latihan bebas pertama (FP1) pada Jumat untuk menyempurnakan setup elektronik dan cengkeraman belakang, yang menjadi masalah di Aragón sebelumnya. Assen menuntut presisi tinggi, terutama di tikungan teknis seperti De Strubben, dan Morbidelli sadar bahwa keberhasilan di lintasan ini bergantung pada adaptasi cepat. Dengan dukungan tim VR46, yang memiliki pengalaman dengan motor Ducati, ia berharap dapat menemukan keseimbangan yang memungkinkan performa kompetitif, meskipun lintasan ini bukan favoritnya.


Morbidelli telah menunjukkan konsistensi di musim 2025 dengan tiga podium: dua di Qatar dan satu di Argentina. Namun, insiden di Mugello, di mana ia bertabrakan dengan Vinales, dan duel sengit dengan Fermin Aldeguer di Aragón menunjukkan sisi agresifnya yang kadang berisiko. Di Silverstone, ia nyaris meraih podium, hanya kalah 0,017 detik dari Marc Marquez, meskipun sempat bersitegang dengan Aleix Espargaro. Performa ini menegaskan potensinya, tetapi juga menyoroti perlunya menjaga fokus untuk menghindari insiden di Assen.


Assen memiliki sejarah campuran bagi Morbidelli. Ia memenangkan balapan Moto2 pada 2017 dan finis kelima di kelas utama pada 2019 dengan Yamaha Petronas. Namun, pada 2023, ia berjuang dengan cengkeraman buruk pada motor Yamaha, hanya finis kesembilan. Dengan motor Ducati GP24 yang lebih kompetitif di musim 2025, Morbidelli memiliki peluang lebih baik, tetapi tantangan aliran mulus lintasan tetap menjadi hambatan, terutama dibandingkan pebalap seperti Francesco Bagnaia, yang mendominasi Assen tiga tahun berturut-turut (2022–2024).


Morbidelli akan memulai akhir pekan dengan latihan bebas pertama pada Jumat, 27 Juni 2025, pukul 15:35 WIB, diikuti latihan bebas kedua pukul 19:50 WIB. Kualifikasi dan sprint race (11 lap) dijadwalkan pada Sabtu, dengan balapan utama (26 lap) pada Minggu, 29 Juni 2025, pukul 18:25 WIB. Prakiraan cuaca cerah dengan suhu sekitar 25°C diharapkan mendukung stabilitas ban Michelin, tetapi Morbidelli harus fokus pada setup motor untuk mengatasi tikungan cepat Assen dan menjaga ritme selama balapan.

Pernyataan Morbidelli bahwa Assen bukan favoritnya menunjukkan kesadaran akan tantangan teknis lintasan ini, yang lebih menguntungkan pebalap dengan gaya balap mulus seperti Fabio Quartararo atau Maverick Vinales. Namun, motor Desmosedici GP24 memberikan keunggulan dalam akselerasi dan stabilitas, yang dapat membantu di tikungan cepat seperti Ramshoek. Masalah cengkeraman belakang yang dialami di Aragón harus diatasi melalui setup elektronik yang tepat, dan pengalaman tim VR46 dengan Ducati dapat menjadi kunci. Meski demikian, persaingan dari pebalap seperti Bagnaia, Marquez, dan Vinales, yang memiliki rekam jejak kuat di Assen, akan menguji kemampuan Morbidelli untuk beradaptasi.


Ucapan Morbidelli mencerminkan pendekatan pragmatis untuk menghadapi lintasan yang kurang disukainya, dengan fokus pada kerja tim dan optimalisasi motor. Hasil kompetitif di Assen dapat memperkuat posisinya di tim VR46, terutama dengan kontrak satu tahun yang berakhir pada 2025, dan meningkatkan peluangnya untuk motor spek pabrikan pada 2026. Bagi penggemar, kehadiran Morbidelli, sebagai murid Valentino Rossi, menambah daya tarik di Assen, yang terkenal dengan atmosfer elektrik dan kapasitas penonton hingga 110.000. Keberhasilan di sini juga dapat mempercepat pengembangan Desmosedici GP24 menjelang tes pasca-balapan.


Morbidelli menghadapi beberapa tantangan di Assen. Pertama, ketidaksukaannya terhadap lintasan ini dapat memengaruhi kepercayaan diri, terutama karena Assen menuntut aliran mulus yang bukan kekuatannya. Kedua, masalah cengkeraman belakang, seperti yang dialami di Aragón, harus diatasi untuk menjaga stabilitas di tikungan cepat. Ketiga, persaingan dari pebalap top seperti Bagnaia, Marquez, dan Quartararo menambah tekanan. Terakhir, meskipun cuaca diprediksi cerah, Assen dikenal dengan kondisi tak menentu, yang dapat memengaruhi strategi ban dan setup motor.


Grand Prix Belanda 2025 adalah kesempatan bagi Morbidelli untuk menunjukkan fleksibilitas dengan Ducati GP24, meskipun Assen bukan lintasan favoritnya. Dengan tiga podium di musim ini, ia berpotensi finis di posisi sepuluh besar, dengan peluang lebih tinggi jika setup motor optimal. Tes pasca-balapan di Assen akan krusial untuk menyempurnakan motor menjelang Sachsenring. Keberhasilan Morbidelli dapat memperkuat reputasi tim VR46 dan menarik perhatian penggemar terhadap perjuangannya di musim 2025.


Jangan lewatkan aksi Franco Morbidelli di MotoGP Belanda 2025! Kunjungi SPORTRIK untuk pembaruan real-time, statistik pebalap, dan analisis mendalam tentang dunia balap motor.


Klasemen MotoGP

PosisiPembalapTimPoin
1 Marc Marquez Ducati Lenovo Team 381
2 Alex Marquez BK8 Gresini Racing MotoGP 261
3 Francesco Bagnaia Ducati Lenovo Team 213
4 Marco Bezzecchi Aprilia Racing 156
5 Fabio Di Giannantonio Pertamina Enduro VR46 Racing Team 142

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.