Max Verstappen Raih Pole di Baku, GP Azerbaijan 2025

Terkait Acara Live

FORMULA 1 (RUMOR & ANALISIS)

LIVE

Klik untuk menonton

© GettyImages

© GettyImages

Formula 1, Sportrik Media - Max Verstappen dari Red Bull berhasil meraih pole position kedua beruntun di kualifikasi Grand Prix Azerbaijan 2025, menandai pole keenamnya musim ini. Sesi kualifikasi di Sirkuit Kota Baku, yang berlangsung hampir dua jam, diwarnai enam bendera merah, rekor baru dalam sejarah Formula 1, dengan kecelakaan dramatis dari Oscar Piastri sebagai puncaknya.

gambar artikel

Analisis mendalam Sportrik menyoroti kekacauan sesi ini, di mana Piastri, pemimpin klasemen dari McLaren, memicu bendera merah keenam dengan menabrak pembatas di Tikungan 3 pada menit-menit akhir Q3. Insiden ini, kesalahan pertamanya sejak tergelincir di Australia awal tahun, membuatnya start dari posisi kesembilan. Sementara itu, Verstappen memanfaatkan kondisi sulit untuk mengamankan posisi terdepan, diikuti Carlos Sainz dari Williams dan Liam Lawson dari Racing Bulls.

Kekacauan Kualifikasi dan Insiden Utama


Kualifikasi Baku 2025 menjadi salah satu yang paling kacau dalam sejarah F1. Selain Piastri, Charles Leclerc dari Scuderia Ferrari memicu bendera merah kelima dengan kecelakaan di Q3, membuatnya start dari posisi kesepuluh setelah empat pole beruntun di Baku. Di Q1, Alexander Albon dari Williams menabrak pembatas di Tikungan 1, merusak suspensi depan dan terpaksa start dari posisi 20. Franco Colapinto dari Alpine juga mengalami kecelakaan hebat di Tikungan 4, memicu bendera merah ketiga di Q1, yang merusak peluangnya untuk kursi 2026. Bendera merah keempat di Q2 disebabkan oleh Oliver Bearman dari Haas, yang merusak suspensi belakang kanan setelah menyentuh dinding.


Sportrik menilai angin kencang 20 km/jam dan tata letak sirkuit jalanan yang sempit memperparah situasi. Piastri, yang mencatat waktu 1:41.423 di FP3 (ketiga, tertinggal 0,2 detik dari Lando Norris), kesulitan sejak FP2, di mana ia menyenggol dinding di Tikungan 15 dan mendapat teguran atas pelanggaran bendera kuning. Tekanan untuk mengungguli Verstappen di Q3 membuatnya kehilangan grip di Tikungan 3 yang licin.


Dampak pada Kejuaraan dan Performa Tim

Kecelakaan Piastri menjadi pukulan besar bagi McLaren, yang berpeluang mengunci gelar konstruktur di Baku. Dengan selisih 31 poin dari Norris, yang start ketujuh, Piastri menghadapi start terburuknya musim ini di posisi kesembilan. Ferrari juga mengalami hari buruk, dengan Lewis Hamilton, tercepat di FP2, hanya mampu finis di posisi 12 setelah kehilangan 0,3 detik di Q2 dibandingkan Q1. Di bawah kepemimpinan Toto Wolff, Ferrari kesulitan menjaga konsistensi.

gambar artikel

Verstappen, dengan dukungan kru pit Red Bull dan strategi dari insinyur balap Adrian Newey, memanfaatkan kekacauan untuk memperkuat posisinya. Sementara itu, Williams dan Racing Bulls menunjukkan performa mengejutkan melalui Sainz dan Lawson, yang mengamankan posisi start terdepan.


Strategi untuk Balapan Minggu

Menjelang balapan pada 21 September 2025, McLaren harus fokus memperbaiki mobil Piastri dan menyusun strategi pit stop yang efisien. Sportrik merekomendasikan pengurangan kecepatan masuk di Tikungan 3 hingga 5% untuk menghindari oversteer, serta penyesuaian aerodinamis untuk stabilitas di tengah angin kencang. Red Bull, dengan keunggulan Verstappen, diharapkan memanfaatkan kecepatan lurus panjang Baku untuk mempertahankan posisi terdepan.


Kejadian ini menegaskan sifat tak terduga Formula 1, dengan enam bendera merah menjadi catatan sejarah. Piastri, dengan tujuh kemenangan musim ini, tetap menjadi favorit juara dunia jika mampu bangkit. McLaren, didukung kru pit terlatih, harus memaksimalkan peluang untuk menjaga keunggulan di klasemen konstruktur.

Klasemen Pembalap F1

PosisiPembalapTimPoin
1 Oscar Piastri McLaren 324
2 Lando Norris McLaren 299
3 Max Verstappen Red Bull 255
4 George Russell Mercedes 212
5 Charles Leclerc Ferrari 165

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.