Marc Marquez: Strategi Bukan untuk Crash Dua Kali di Mandalika

Marc Marquez © Michelin
Marc Marquez © Michelin

MotoGP, Sportrik Media - Marc Marquez mengalami hari Jumat terburuk di musim MotoGP 2025 dengan dua kali kecelakaan di Sirkuit Mandalika, finis di posisi ke-11 dan gagal lolos langsung ke Q2 untuk pertama kalinya tahun ini. Meski baru saja meraih gelar juara dunia lima hari sebelumnya, performanya terganggu oleh insiden yang tidak diharapkan.

Artikel ini menyajikan analisis mendalam mengenai tantangan yang dihadapi Marquez, berdasarkan wawancara pasca-sesi dan kondisi unik di Mandalika, sesuai dengan data dari situs resmi MotoGP.

 

Insiden Kecelakaan dan Kondisi Fisik

Hari pertama di Mandalika berjalan sulit bagi pembalap Ducati Gresini. Kecelakaan pertama Marquez adalah lowside yang tidak berbahaya, tetapi yang kedua berupa highside di tikungan cepat Turn 5, di mana roda belakang kehilangan cengkeraman dan melemparkannya dengan keras ke bahu. “Ini bukan cara terbaik untuk merayakan gelar,” candanya Marquez.

 

Ia menggambarkan kondisi fisiknya sebagai “kaku” setelah highside kedua. Strategi pun berubah menjadi sekadar menyelesaikan sesi tanpa kecelakaan tambahan. “Setelah highside kedua, strategi saya hanya untuk finis sesi,” katanya. Meski sempat berada di zona Q2 di awal run terakhir, tiga bendera kuning berturut-turut dan penurunan performa ban membuatnya kehilangan posisi.

 

Selain itu, Marquez menekankan kurangnya feeling dengan motor sepanjang hari. “Prioritas bukan lagi untuk tidak crash, tapi kami akan coba lagi besok,” tambahnya. Kondisi ini membuatnya kehilangan kepercayaan diri, terutama pada akselerasi dan titik pengereman.

Masalah Slide Control di Ban Baru

Sistem slide control atau stabilitas yang baru diperkenalkan di MotoGP seharusnya mencegah jenis kecelakaan seperti highside ini. Namun, kalibrasi ulang untuk ban belakang yang lebih kaku di Mandalika tampaknya tidak efektif. “Ketika cengkeraman ban terlalu rendah, kontrol tidak bisa membantu,” tegas Marquez.

 

Ia menjelaskan bahwa saat mulai mengangkat motor, ia kehilangan grip pada side-slide, yang membuat situasi semakin sulit. Meski sistem dirancang untuk intervensi dalam kondisi seperti itu, Marquez mengulangi, “Ya, tapi saat itu tidak bekerja karena grip ban terlalu rendah.” Pada sesi pagi dengan ban medium baru, sistem berfungsi baik, begitu juga saat menggunakan ban soft baru di sore hari. Namun, secara keseluruhan, ia merasa kehilangan banyak waktu pada akselerasi dan pengereman.

 

Target Realistis dan Persaingan Ketat

Sebagai pemenang 14 Sprint race musim ini, Marquez tetap optimistis meski Mandalika bukan sirkuit favoritnya—ia belum pernah menang di sini. “Saya mulai akhir pekan dengan optimis, tapi ini bukan sirkuit saya. Saya hanya ingin melewati akhir pekan ini dan menunggu Australia,” ungkapnya. Targetnya adalah finis top lima di balapan utama hari Sabtu, yang akan dianggap sukses.

 

Marquez juga memuji kecepatan Marco Bezzecchi dari Aprilia, yang mendominasi dengan posisi tercepat. “Bezzecchi sedang terbang,” katanya. Dari posisi ke-11, ia sadar sulit langsung menembus barisan depan, terutama dengan banyak pembalap cepat di Q1.

 

Rekan setim Francesco Bagnaia finis ke-17, sementara rekan satu tim Fermin Aldeguer dan Alex Marquez menjadi satu-satunya pembalap Ducati yang lolos langsung ke Q2. Q1 akan menjadi tantangan besar, dengan kedua pembalap VR46 Ducati juga ikut bersaing.

Penutup

 

Hari Jumat yang mengecewakan bagi Marc Marquez di MotoGP Indonesia 2025 menyoroti tantangan adaptasi terhadap kondisi Mandalika, termasuk ban kaku dan slide control yang kurang optimal. Meski mengalami dua crash, ia tetap fokus pada pemulihan feeling besok. Ke depan, target top lima akan menguji ketangguhannya sebagai juara dunia baru. Pantau terus update terbaru di SPORTRIK.

Klasemen MotoGP

PosisiPembalapTimPoin
1 Marc Marquez Ducati Lenovo Team 512
2 Alex Marquez BK8 Gresini Racing MotoGP 330
3 Francesco Bagnaia Ducati Lenovo Team 237
4 Marco Bezzecchi Aprilia Racing 229
5 Pedro Acosta Red Bull KTM Factory Racing 188

Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.