MotoGP, Sportrik Media - Marc Marquez dari Ducati Lenovo Team, juara dunia MotoGP 2025, mengalami akhir pekan yang sulit di Sirkuit Mandalika, Indonesia. Meski telah mengunci gelar juara di Motegi sebelumnya, performanya terganggu oleh kecelakaan dan penalti, membuatnya gagal bersaing di posisi terdepan.
Analisis mendalam ini merangkum perjuangan Marquez berdasarkan data dari situs resmi MotoGP, termasuk insiden latihan, penalti Sprint Race, dan alasan di balik penurunan performanya.
Kecelakaan Ganda di Sesi Latihan Jumat
Hari Jumat menjadi mimpi buruk bagi Marquez saat sesi latihan bebas. Ia mengalami dua kecelakaan beruntun yang mengganggu ritme persiapannya. Insiden pertama terjadi di Tikungan 10, di mana ia kehilangan kendali akibat daya cengkeraman rem yang menurun. Tidak lama setelah kembali ke lintasan, Marquez kembali jatuh di Tikungan 5, yang lebih parah dan memengaruhi kondisi fisiknya.
Akibat kejadian ini, Marquez gagal mencatat waktu kompetitif, finis di luar posisi 10 besar untuk pertama kalinya musim ini. Hal tersebut memaksanya memulai kualifikasi dari Q1, sebuah situasi yang jarang dialaminya sebagai juara dunia. “Saya kehilangan grip rem, yang menjadi penyebab utama kecelakaan,” ungkap Marquez pasca-sesi. Meski demikian, ia tetap fokus pada adaptasi, meskipun Mandalika bukan sirkuit favoritnya.
Kondisi trek Mandalika, dengan permukaan aspal yang licin dan kombinasi ban yang menantang, memperburuk situasi. Banyak pembalap lain juga mengalami kesulitan serupa, tetapi bagi Marquez, ini menjadi pukulan telak setelah momentum kemenangan di awal musim.

Penalti dan Perjuangan di Sprint Race Sabtu
Pada sesi kualifikasi, Marquez hanya mampu mencatat waktu terbaik kesembilan, memulai Sprint Race dari posisi tersebut. Balapan singkat ini semakin rumit ketika ia terlibat kontak ringan dengan Alex Rins dari Yamaha Factory Racing di awal lap. Insiden tersebut mengakibatkan penalti long lap bagi Marquez, yang mengharuskannya memperlambat di lap berikutnya dan turun ke posisi 13.
Meski sempat kesulitan, Marquez menunjukkan ketangguhannya dengan bangkit secara bertahap, finis sementara di posisi ketujuh. Kemudian, ia dipromosikan ke posisi keenam setelah Luca Marini dari Repsol Honda Team dikenai penalti tekanan ban. Hasil ini, bagaimanapun, gagal mempertahankan rekor kemenangan beruntunnya di Sprint Race, yang sempat mendominasi awal musim 2025.
“Penalti membuat segalanya lebih sulit, tapi saya harus adaptasi dan push sebisanya,” kata Marquez. Sprint Race Mandalika menyoroti ketatnya persaingan, dengan Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing meraih kemenangan, sementara rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia, finis di posisi belakang.
Alasan Penurunan Performa dan Target Realistis
Marquez secara terbuka mengakui bahwa kurangnya kepercayaan diri setelah dua kecelakaan Jumat menjadi faktor utama. “Mandalika bukan trek favorit saya, dan jatuh dua kali membuat feeling hilang,” jelasnya. Selain itu, ia menyoroti tantangan teknis seperti degradasi ban cepat dan adaptasi motor Ducati terhadap kondisi lokal.
Meski demikian, Marquez tetap optimistis. Target realistisnya untuk balapan utama hari Minggu adalah finis di lima besar, yang akan dianggap sukses mengingat kondisinya. “Saya akan push lagi, meski dari posisi belakang sulit langsung ke depan,” tambahnya. Pengalaman sebagai juara dunia membantunya tetap tenang, fokus pada poin-poin krusial untuk memperkuat posisi di klasemen.
Secara keseluruhan, akhir pekan ini menjadi ujian bagi Marquez pasca-mengunci gelar di Motegi, Jepang. Ini juga mencerminkan betapa tidak terduganya Mandalika, di mana bahkan pembalap top seperti Pedro Acosta dari Red Bull KTM Factory Racing mengalami DNF di Sprint Race.
Perjuangan Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2025 menekankan tantangan adaptasi di sirkuit yang sulit, dengan kecelakaan ganda dan penalti menghalangi momentumnya. Meski finis keenam di Sprint Race, ia tetap memimpin klasemen sebagai juara dunia. Ke depan, balapan utama akan menjadi kesempatan untuk rebound dan mengakhiri akhir pekan dengan catatan positif. Ikuti update terkini di SPORTRIK
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 512 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 330 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 237 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 229 |
5 | Pedro Acosta | Red Bull KTM Factory Racing | 188 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.