Marc Marquez dari Ducati Lenovo Team meraih kemenangan luar biasa pada sprint race MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring. Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Marquez dalam 11 balapan berturut-turut, sekaligus menjadi kemenangan sprint pertamanya di sirkuit ini. Mengungguli adiknya, Alex Marquez, dan Pedro Acosta, Marquez memperlebar keunggulan 120 poin di klasemen. Analisis mendalam menyoroti strategi cerdas dan pengelolaan ban yang menjadi kunci sukses. Bisakah Marquez mendominasi balapan utama?
Hasil Sprint Race MotoGP Austria 2025
Berikut adalah hasil lengkap sprint race MotoGP Austria 2025:
POS | PEMBALAP | NEGARA |
1 | Marc Marquez | Spanyol |
2 | Alex Marquez | Spanyol |
3 | Pedro Acosta | Spanyol |
4 | Marco Bezzecchi | Italia |
5 | Brad Binder | Afrika Selatan |
6 | Fermin Aldeguer | Spanyol |
7 | Enea Bastianini | Italia |
8 | Fabio Di Giannantonio | Italia |
9 | Johann Zarco | Prancis |
10 | Jorge Martin | Spanyol |
11 | Fabio Quartararo | Prancis |
12 | Luca Marini | Italia |
13 | Joan Mir | Spanyol |
14 | Franco Morbidelli | Italia |
15 | Ai Ogura | Jepang |
16 | Alex Rins | Spanyol |
17 | Jack Miller | Australia |
18 | Miguel Oliveira | Portugal |
Raul Fernandez | Spanyol | |
Francesco Bagnaia | Italia |
Marquez memulai balapan dari posisi keempat di grid. Dengan cepat, ia naik ke posisi kedua di belakang Alex Marquez dari BK8 Gresini Ducati. Pada lima lap tersisa, Marquez melakukan manuver brilian untuk mengambil alih pimpinan, mencatat waktu lap tercepat 1:28.045. Ia finis 0,7 detik di depan Alex dan 1,2 detik di depan Acosta dari Red Bull KTM Factory Racing. “Saya fokus menjaga ritme dan memaksimalkan grip ban di tikungan awal,” ungkap Marquez. Pendekatan ini memungkinkan ia mengatasi tekanan dari rival terdekatnya.
Alex Marquez menunjukkan performa kuat dengan memimpin di awal balapan, namun ia menghadapi penalti long lap pada balapan utama akibat insiden dengan Joan Mir di Republik Ceko. Sementara itu, Acosta memanfaatkan kecepatan KTM yang mencapai 315,8 km/jam untuk naik dari posisi ketujuh ke podium. Sebaliknya, Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team mengalami masalah serius. Wheelspin di awal balapan membuatnya terpuruk ke posisi 14, dan masalah ban belakang memaksanya pensiun di tengah lomba. Analisis menunjukkan pembaruan aerodinamis KTM mendukung Acosta, meskipun kalah di tikungan ketat dibandingkan motor Ducati.
Kemenangan sprint ini meningkatkan peluang Marquez untuk memecahkan rekor tanpa kemenangan di Red Bull Ring pada balapan utama. Namun, penalti Alex Marquez dan performa tangguh Acosta dapat menjadi ancaman. Dengan strategi ban yang terbukti efektif dan keunggulan aerodinamis Ducati, Marquez berada di posisi kuat. Akankah ia akhirnya menaklukkan Red Bull Ring?
Klasemen MotoGP
Posisi | Pembalap | Tim | Poin |
---|---|---|---|
1 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 381 |
2 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | 261 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team | 213 |
4 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | 156 |
5 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | 142 |
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.